bakabar.com, BALIKPAPAN – Kementerian Pertanian Republik Indonesia, melalui Badan Karantina Pertanian melakukan pelepasan ekspor komoditas pertanian di Terminal Peti Kemas Kariangau, Kota Balikpapan, Kamis (5/8).
Komoditas pertanian yang diekspor adalah Getah Damar, Cabai Jawa dan Rempah 13.000 Kg senilai Rp100 juta.
Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud melepas langsung ekspor itu. Negara tujuan komoditasnya yaitu Bangladesh.
“Selama ini belum ada komoditas dari Balikpapan yang bisa menembus pasar Bangladesh,” ujar Rahmad.
Ekspor komunitas Getah Damar dan rempah-rempah dari Kaltim itu akan terus digenjot guna mempertahankan kontiunitasnya.
Hal itu disampaikan oleh H. Abdullah Umar Bahar selaku eksportir dari PT. Shifa Naghari dan CV. Naghari Albarokah yang juga merupakan pimpinan dari Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) cabang Kalimantan Timur.
Ridwan Alaydrus, Kepala Karantina Pertanian Balikpapan menyampaikan bahwa ekspor ini sejalan dengan program dari Kementerian Pertanian yaitu GRATIEKS (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor) yang menargetkan penambahan frekuensi ekspor komoditas pertanian serta penambahan negara baru tujuan ekspor.
"Semoga dengan kegiatan ini menjadi penyemangat petani kita khususnya di Kalimantan Timur untuk lebih bersemangat dalam bidang pertanian dan berorientasi ekspor,” pungkasnya.
Rahmad menambahkan pandemi Covid-19 amat berdampak pada terhambatnya pertumbuhan ekonomi secara global.
“Namun pada hari ini kita membuktikan bahwa hal tersebut tidak menyurutkan semangat para pengusaha untuk berkarya salah satunya dengan ekspor Getah Damar dan rempah-rempah ke Bangladesh,” ungkapnya.
"Tentunya ini menjadi motivasi untuk kita semua, jangan menjadikan pandemi sebagai alasan untuk terlena agar perekonomian kita tetap tumbuh," pungkasnya.