Kalsel

Paman Birin-H Muhidin Bersanding di Pilgub 2020, Denny Indrayana Tetap Optimis

apahabar.com, BANJARMASIN – Calon Gubernur Kalimantan Selatan Prof. H. Denny Indrayana mengaku siap untuk bertarung menghadapi…

Featured-Image
Calon Gubernur Kalimantan Selatan Prof. H. Denny Indrayana. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN – Calon Gubernur Kalimantan Selatan Prof. H. Denny Indrayana mengaku siap untuk bertarung menghadapi petahana, Paman Birin yang akan bersanding dengan H. Muhidin pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel 2020.

“Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada petahana, Paman Birin dan calon wakilnya H. Muhidin, semoga terus lancar menjadi pasangan calon hingga pendaftaran di KPU,” ucap H. Denny Indrayana melalui sambungan telepon.

H Denny Indrayana serius maju di Pilgub Kalsel, karena mendapatkan dukungan dari arus bawah, tokoh, dan internal partai Demokrat serta Demokrat secara kelembagaan. Atas dasar itulah, mantan wakil Menkumham di era presiden SBY itu optimis dapat maju dan siap bertarung.

“Bagi kami siapapun nanti teman berkompetisi, kami siap. Kami tidak fokus memikirkan siapa mereka. Karena fokus kami adalah sebanyak mungkin merebut hati rakyat Kalsel,” jelas H Denny.

H. Denny yang saat ini mengaku berada di Jakarta dalam rangka konsolidasi dengan calon Parpol pendukungnya menegaskan, untuk tiket ikut di Pilgub Kalsel mendatang sudah cukup.

Hal tersebut tidak lain intensnya dirinya melakukan komunikasi kepada beberapa ketum partai yang berada di tingkat pusat sebagai syarat maju sebagai calon gubernur.

“Ini ulun di Jakarta juga dalam rangka bertemu Ketua-ketua Umum Partai. Ditunggu saja,” terang H Denny.

H Denny menambahkan, untuk sosok wakil yang akan mendampinginya dalam pertarungan tersebut adalah orang yang bisa diajak kerja sama dengan dirinya dengan tujuan memajukan pembangunan di Kalsel.

“Insya Allah kami hadirkan pasangan terbaik bagi Kalsel yang berhijrah, menjadi lebih baik dan sejahtera, dengan kekayaan alam Banua untuk sebesar kemakmuran rakyar, sebagaimana amanat konstitusi kita,” ucapnya diplomatis.

Saat disinggung perihal besaran dana yang dipersiapkan H Denny untuk bertarung merebut Kalsel 1, praktisi hukum yang energik itu mengatakan praktik politik uang itu ibarat handak sembahyang sudah batal di wudhu.

Jadi tidak mungkin bisa jadi gubernur dan amanah, kalau mencalonnya dengan menghamburkan uang atau sembako. Batal di wudhu sudah.

“Insya allah kami istiqomah dengan Kada Bededuitan (tanpa uang), Kada Bedustaan (Tanpa kebohongan). Kami yakin, calon pasangan gubernur yang lain juga sepakat memerangi politik uang,” tegas H Denny.

Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner