Bisnis

Optimisme Sri Mulyani Ekonomi Indonesia 2022 di Atas Ekspektasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan optimismenya terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 di atas ekspektasi.

Featured-Image
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto-Okezone

bakabar.com, JAKARTA –Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengungkapkan optimismenya terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 di atas ekspektasi.

“Aliran modal ke luar meningkat dan menimbulkan tekanan besar pada niai tukar lokal sebagaimana kita saksikan,” ujarnya dilansir antara, Rabu (9/11).

Adapun pada triwulan keempat tahun lalu, ekonomi Indonesia mampu meningkat 5,02 persen (yoy), setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh 3,51 persen (yoy).

Menkeu memperkirakan persentase pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada kisaran 5 persen sampai dengan 5,3 persen. Nilai tersebut lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 5,2 persen.

Nilai perkiraan tersebut ditetapkan atas dasar objektifitas, melihat dari indikator ekonomi makro yang mengalami penguatan, implementasi kebijakan yang dinilai cukup efektif dalam pemulihan ekonomi.

Serta pengelolaan APBN yang bijaksana, responsif, dan efektif sebagai instrumen countercyclical atau kenaikan pajak di tengah pertumbuhan ekonomi.

Sri Mulyani melanjutkan di tengah optimisme pemulihan yang terus berjalan, meningkatnya risiko ketidakpastian serta pelemahan prospek pertumbuhan global akibat konflik geopolitik perlu terus diantisipasi.

Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur global sudah mulai berada pada zona kontraksi dalam dua bulan terakhir. Kemudian, terdapat tekanan inflasi global yang berkepanjangan, khususnya di kawasan Eropa dan Amerika Serikat, yang akan memicu pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif

Kebijakan tersebut, berpotensi menimbulkan guncangan di pasar keuangan, khususnya di negara berkembang.

Di sisi lain, ia menilai pencapaian pertumbuhan ekonomi triwulan ketiga tahun ini mencerminkan terus menguatnya pemulihan ekonomi nasional di tengah peningkatan ketidakpastian prospek ekonomi global.

Pada triwulan keempat, Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi di triwulan IV-2022 akan sedikit mengalami moderasi dari triwulan III-2022 yang mampu tumbuh 5,72 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

"Perkiraan ini terutama mempertimbangkan siklus perekonomian yang biasanya melambat di akhir tahun, serta high base-effect pada triwulan IV-2021," ungkap Sri Mulyani.

Pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III-2022 tercatat sebesar 5,72 persen (yoy) dan secara kuartalan sebesar 1,8 persen (quarter-to-quarter/qtq). Dengan tingkat pertumbuhan ini, level produk domestik bruto (PDB) nasional secara kumulatif sampai dengan triwulan III-2022 berada 6,6 persen di atas level kumulatif triwulan I-2019 sampai triwulan III-2019.

Editor


Komentar
Banner
Banner