Pemkot Banjarbaru

Optimalkan Layanan, Wali Kota Aditya Usulkan Tambahan Koridor Bus

Wali Kota Banjarbaru M. Aditya Mufti Ariffin, terus berupaya mengoptimalkan layanan moda transportasi seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk.

Featured-Image
Wali Kota Aditya saat mengunjungi Kemenhub RI. Foto-Pemkot Banjarbaru

bakabar.com, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Ariffin, terus berupaya mengoptimalkan layanan moda transportasi seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Ibu Kota Kalimantan Selatan.

Bentuk keseriusan dibuktikan Aditya dengan mengajukan penambahan koridor baru angkutan bus melalui skema Buy The Service (BTS) ke Kementrian Perhubungan RI.  

Dalam agenda koordinasi dan audiensi, Wali Kota Banjarbaru yang turut didampingi Wakil Ketua DPRD Banjarbaru Taufik Rachman dan Plt Kepala Dinas Perhubungan Abdul Basid menemui Direktur Angkutan Jalan Kementrian Perhubungan, Suharto, di Gedung Karya Kementrian Perhubungan RI, Jakarta, Selasa (12/09).

“Alhamdulillah, kita disambut Bapak Suharto selaku Direktrur Angkutan Jalan Kementrian Perhubungan. Dalam agenda ini ada beberapa hal yang kita koordinasikan. Salah satunya adalah penambahan rute atau koridor angkutan bus di Kota Banjarbaru melalui skema BTS,” ucap Aditya.

Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua MUI Tabalong, Berikut Program KH Sabilal Rusdi 5 Tahun ke Depan

Baca Juga: Diduga Akibat Bakar Sampah, Bengkel-Kios di Kotim Ludes Dilalap Si Jago Merah

Dalam skema BTS, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan membeli angkutan massal ke operator dengan menyubsidi biaya operasional kendaraan lewat mekanisme lelang. 

Program yang diluncurkan sejak 2020 ini diyakini memudahkan masyarakat lantaran tarif angkutan bus menjadi sangat hemat karena telah disubsidi pemerintah.

Menurut Aditya, penambahan koridor angkutan bus melalui skema BTS di Kota Banjarbaru menjadi hal yang penting dengan harapan dapat menjangkau seluruh keperluan masyarakat. 

Tak hanya itu, ia juga menyatakan rancangan ini juga bertujuan guna menarik semakin banyak minat masyarakat untuk berpindah dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

“Kita ajukan melalui skema BTS, karena ada subsidi dari pemerintah. Sehingga masyarakat kita bisa menghemat biaya transportasi. Perlunya ada penambahan koridor atau rute baru ini agar mengurai kemacetan, dengan harapan masyarakat semakin berminat menggunakan layanan angkutan umum,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama Wali Kota Banjarbaru juga turut mengajukan permohonan ATCS (Area Traffic Control System) yang merupakan suatu pengendalian sistem lalu lintas serta dilakukannya penyerahan berkas hibah bus sekolah.

“Semoga usulan-usulan yang kita sampaikan hari ini kepada bapak Suharto dapat disetujui dan direalisasikan ke depannya sehingga bermanfaat bagi masyarakat Banjarbaru,” tuntasnya. 

Editor


Komentar
Banner
Banner