bakabar.com, TANJUNG - Selama 14 hari Operasi Zebra Intan 2023 telah dilaksanakan Polres Tabalong.
Dalam operasi yang digelar dari 4 sampai 17 September ini ratusan pengendara sepeda motor maupun pengemudi mobil masih belum mematuhi aturan lalu lintas.
Hal ini terbukti dengan ratusan pengendara dan pengemudi terjaring razia.
"Ada 227 pelanggaran terjadi selama pelaksanaan Operasi Zebra Intan 2023 di Bumi Sarabakawa," kata Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian melalui PS Kasi Humas, Iptu Sutargo, Senin (18/9/2023).
Diungkapkan Sutargo, pelanggaran tersebut didominasi kurangnya kelengkapan surat menyurat kendaraan, spion dan ada juga yang menggunakan knalpot brong.
"Termasuk pengendara tidak memakai helm, melawan arus, melanggar rambu-rambu lalu lintas," bebernya.
Sedangkan pengemudi yang terjaring kebanyakan karena mobil yang dibawa Over Dimensi Over Loading (ODOL).
"Selain di tilang, sebagian ada yang dilakukan teguran," kata Sutargo.
Sutargo mengimbau kepada pengendara dan pengemudi agar tertib dan mematuhi aturan berlalu lintas.
"Tertib itu tanggung jawab kita semua, jika semua tertib insyaallah selamat semuanya. Semoga masyarakat sadar bahwa tertib itu penting sekali," ucapnya.
Sebelumnya Kasat Lantas Polres Tabalong, AKP Andi Tri Hidayat menuturkan, pada Operasi Zebra Intan 2023 ada 7 prioritas penindakan pelanggaran lalu lintas, yaitu pengendara menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi atau pengendara di bawah umur.
Kemudian, pengendara yang membonceng lebih dari 1 orang, pengendara yang tidak memakai helm dan pengemudi mobil yang tidak menggunakan safety belt.
"Termasuk pengendara dan pengemudi dalam pengaruh alkohol, pengendara melawan arus dan melebihi batas kecepatan," beber Andi.
