bakabar.com, BARABAI - Sempat mengalami gangguan pada penglihatannya, Misbah akhirnya dapat merasakan indera penglihatannya berfungsi sebagaimana sebelumnya.
Wanita 67 tahun asal Desa Kadundug, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU) ini menjalani operasi katarak di RSUD Brigjen H Hasan Basry Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS) pada pertengahan tahun 2019 lalu.
"Operasi katarak saya semuanya gratis tanpa ada sepeserpun biaya yang saya keluarkan," ujar Misbah belum lama tadi.
Misbah menyatakan semua itu diperolehnya berkat penjaminan dari program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Semuanya, kata Misbah dijamin. Mulai dari FKTP untuk dirujuk, di RS rujukan pertama, sampai di RS rujukan kedua juga semuanya dijamin.
"Cuma modal KIS yang saya punya, luar biasa bisa menjamin semuanya," aku Misbah.
Misbah menuturkan, awal berkunjung ke dokter praktik yang merupakan FKTP untuk memeriksakan keluhan yang Ia rasakan pada matanya.
Setelah melakukan pemeriksaan, dokter memberikan rujukan ke RSUD Damanhuri Barabai. Pemeriksaan di RSUD ini mengharuskan Misbah agar menjalani operasi di RSUD Brigjen H Hasan Basry Kandangan.
Seluruh prosedur medis diikuti oleh Misbah dengan penuh keyakinan untuk memperoleh pengobatan dan kesembuhan.
"Pokoknya saya mantap hati dan yakin untuk berobat, ditambah lagi sudah yakin juga semuanya akan dijamin sama JKN-KIS ini," ucap Misbah.
Misbah yang merupakan pensiunan PNS inu bercerita bukan kali itu saja dirinya merasakan manfaat dari program Pemerintah yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini.
Teranyar, Misbah menjalani operasi hernia di RSUD H Damanhuri Barabai 2020 tadi.
Saat operasi hernia, Misbah harus rawat inap. Selama 3 hari dia dirawat.
"Sungguh beruntung punya JKN-KIS. Saya merasakan andai tidak ada JKN-KIS ini berapa banyak uang yang harus saya siapkan untuk pelayanan kesehatan yang pernah saya terima selama ini," ucap Misbah.
Pengalamannya tak sampai di situ. Misbah juga menggunakan JKN-KIS untuk pengambilan alat bantu kesehatan berupa kacamata.
"Kacamata yang saya pakai ini juga berkat jaminan KIS juga, saya tebus pakai KIS di optik dan hasilnya nyaman saya pakai sampai sekarang," ungkap Misabah.
Dia mengaku sama sekali tidak pernah merasa kecil hati berobat. Terutama menggunakan JKN-KIS.
Dia menilai pelayanan yang diterima selalu prima dan tidak dibeda-bedakan.
"Selama ini saya pernah operasi dua kali dengan JKN-KIS, sampai kontrolnya, obatnya semuanya dijamin, jadi gratis," aku Misbah.
"Pelayanannya semua sangat baik saya terima, jaminannya juga nyata saya rasakan, alhamdulillah semoga program ini terus berlanjut untuk tetap menjadi andalan saya dan banyak masyarakat lain diluar sana," tandas Misbah.
Tiga Formasi PPPK HST Minim Pelamar Disorot DPRD Kalsel, BKPSDM Beberkan Penyebabnya