bakabar.com, BALIKPAPAN – Kasus dugaan pemukulan yang melibatkan oknum Satpol PP Balikpapan mendapat sorotan dari masyarakat luas.
Di media sosial, video tersebut mendapat hujatan dari warga net.
Menanggapi hal itu, Kepala Satpol PP Balikpapan, Zulkifli mengatakan insiden pemukulan tersebut tidak sengaja.
Ia menyebut anak buahnya hanya refleks saat pengamen mengelak diangkut ke kantor, lalu tangannya menyikut wajah salah satu anggota.
“Nggak ada itu. Bukan begitu. Itu nggak sengaja. Karena saat mau diamankan dia (pengamen) berontak, muka anggota kena sikut. Nah, anggota refleks membela diri,” katanya.
Kejadian seperti itu, kata dia, biasa terjadi saat razia.
“Sama misalnya beberapa kejadian yang pernah terjadi saat razia masker. Pengendara motor mau melarikan diri, petugas kami mau ditabrak, lalu refleks menghindar. Bisa saja seperti itu,” jelasnya.
Ia mengklaim razia yang dilakukan sudah sesuai prosedur. Dia menjelaskan dalam peraturan daerah (perda), kegiatan mengamen, mengemis dan sebagainya dilarang karena mengganggu masyarakat.
“Perda kita kan jelas, pengemis itu dilarang di Balikpapan, meminta-minta terutama di lampu merah, di jalan nggak boleh. Kita amankan dan kita tertibkan lalu kita bina,” ungkapnya.
Dia sendiri sudah sering mewanti-wanti anggota agar tidak main hakim sendiri dan sabar dalam menghadapi masyarakat.
“Sudah sering kalau setiap patroli itu saya ingatkan agar sabar. Kita tidak tahu kan masyarakat ini kadang gimana kalau di lapangan. Namun sudah selesai kok tadi masalahnya,” pungkasnya.