bakabar.com, BARABAI – Puluhan pemuda di Hulu Sungai Tengah (HST) diamankan polisi, Senin (4/5) dini hari.
Muda-mudi itu melakukan konvoi atau “bagarakan” saat mayoritas warga menjalankan sahur.
Warga yang resah dengan aksi nyeleneh saat pandemi Covid-19 melapor ke Polres HST.
Dari laporan polisi, aksi mereka dianggap sudah mengganggu ketenangan warga.
Tujuan membangunkan sahur saat Ramadan oleh para pemuda itu sudah menyimpang.
Mereka membawa gerobak. Berisi pengeras suara dengan membunyikan musik berirama dangdut dan `house music`.
“Berdasar laporan itu, Piket Pawas Polres HST yang dipimpin AKP Tarjono Bersama Piket Fungsi lainnya langsung menggelar razia sekitar pukul 2.00 dini hari tadi,” kata Kapolres AKBP Danang Widaryanto melalui Ps Paur Subag Humas Polres HST Husaini kepada bakabar.com, siang tadi.
Dini hari, anggota Pawas pun menyisir sepanjang Kota Barabai. Mulai lapangan Dwi Warna, depan Siring Juwita hingga yang melintas di depan Polres HST.
Dari razia, petugas berhasil mengamankan 2 buah mobil pikap yang berisi alat musik tadi dan generator set.
Selain itu anggota Pawas Polres HST juga mengamankan enam unit kendaraan roda dua.
“Untuk keseluruhan kami sita dan kami lakukan penilangan,” kata Husaini.
Sementara para pemuda yang terjaring saat itu diberi efek jera dengan pembinaan.
Tidak gamblang Husaini menyebutkan bagaimana pembinaan yang dimaksud.
Namun pantauan bakabar.com, berdasarkan video yang beredar di jejaring sosial, mereka digiring ke Makopolres HST dan melakukan olaharaga malam.
“Remajanya kami beri efek jera dengan pembinaan dan diimbau agar tak mengulang lagi,” ujar Husaini.
Husaini berharap agar masyarakat HST menjaga kesucian Ramadan saat pandemi Covid-19.
“Hindarilah hal-hal yang tidak semestinya apalagi mengganggu Kamtibmas. Terlebih saat ini pemerintah sedang memerangi wabah Corona, jadi hindari kumpul-kumpul perbanyak selawat dan membaca Alquran serta amalan ibadah lainnya dirumah,” tutup Husaini.
Reporter: HN Lazuardi
Editor: Fariz Fadhillah
TEKS:
Kalsel Breaking
