bakabar.com, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar terus memperkuat fondasi pendidikan anak usia dini melalui pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan serta Bunda PAUD Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Banjar. Pengukuhan tersebut dilakukan langsung oleh Bunda PAUD Kabupaten Banjar, Hj Nurgita Tiyas, di Aula KH Kasyful Anwar, Bincau, Martapura, Selasa (9/12/2025) pagi.
Dalam sambutannya, Hj Nurgita Tiyas menegaskan bahwa keberadaan Bunda PAUD di setiap wilayah memiliki peran strategis dalam mengawal kualitas pendidikan anak sejak usia dini. Para Bunda PAUD diharapkan mampu mengidentifikasi, memetakan, sekaligus memberikan solusi atas berbagai persoalan PAUD di wilayah masing-masing.
“Peran Bunda PAUD akan memberikan efek besar bagi masa depan anak-anak. Jika dijalankan dengan sungguh-sungguh, Bunda PAUD dapat menjawab permasalahan pendidikan sesuai kewenangan dan karakter daerahnya,” ujarnya.
Nurgita menekankan bahwa amanah tersebut harus diemban dengan keikhlasan, rasa tanggung jawab, serta dedikasi yang tinggi demi kepentingan terbaik anak-anak Kabupaten Banjar.
“Ilmu dan pendidikan yang diberikan kepada anak-anak hari ini akan menjadi bekal mereka sebagai calon pemimpin di masa depan,” tambahnya.
Ia juga menyoroti tantangan dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, khususnya layanan pendidikan berjenjang dari taman kanak-kanak hingga kelas awal sekolah dasar. Menurutnya, salah satu tantangan terbesar adalah meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya PAUD.
“Kewenangan anak berada di tangan orang tua. Karena itu, peran Bunda PAUD juga mencakup edukasi kepada orang tua, salah satunya melalui penyelenggaraan kelas-kelas parenting,” jelas Nurgita, yang dilansir banjarkab.go.id..
Pada kesempatan tersebut, Nurgita turut berharap Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Pendidikan dapat terus memperkuat dukungan terhadap program PAUD agar semakin inklusif dan berkualitas.
Acara pengukuhan ini turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Hj Liana Penny, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Banjar Hj Rahmi Robiaty, serta perwakilan Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Kalimantan Selatan.
