bakabar.com, BANJARMASIN - Menjelang akhir tahun 2023, grup musik pendatang baru asal Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), No Counter, memperkenalkan diri lewat single perdana 'Gone'.
Lewat trek berdurasi 3 menit 32 detik, No Counter mengusung genre musik pop punk yang terdengar fresh dan enerjik, sehingga meski bercerita tentang keresahan cerita percintaan, Gone tidak terdengar menye-menye.
"Tetap dibarengi dengan semangat hidup," kata Denny, pentolan No Counter, Minggu (29/10).
Baca Juga: Mendengarkan Album 'Waja Sampai Kaputing', Punk Borneo yang Mewah dan Sarkastis
Trek Gone digadang sebagai langkah awal untuk menuju gerbang pembuka. Ke depan, mereka sudah siap merilis karya berikutnya.
"Rencananya kita mau bikin extended play atau mini album," ujarnya.
No Counter dimotori oleh Abde, Jabee, dan Cober plus dua additional, Ryan serta Denny sendiri yang juga merupakan anggota dari grup musik Primitive Monkey Noose.
Abde, Jabee, dan Cober datang dari latarbelakang yang berbeda. Bermula dari komunitas skate, barista, dan barberman, mereka sepakat membentuk No Counter.
Baca Juga: Jelang Tampil di Synchronize Fest 2023, Primitive Monkey Noose Bicara Peran Penting Media
Kesamaan taste musik mengantarkan ketiganya untuk membentuk band ini. Blink 182, New Found Glory, Neckdeep, menjadi sederet influencer mereka dalam bermusik.
Munculnya No Counter kembali menambah deretan band-band Tanah Bumbu yang merilis karya sendiri, menyusul Reunion dan tentu saja Primitive Monkey Noose.
Single 'Gone' kini sudah bisa dinikmati di platform Spotify dan YouTube.
