bakabar.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan menilai mutasi Staf Ahli Kapolri, Irjen Pol Nico Afinta bukan merupakan hadiah promosi, namun agar membuat Nico fokus untuk kembali belajar.
Sebab kini Nico Afinta didapuk sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri.
“Mutasi yang dilakukan Kapolri saat ini tentu sudah melewati berbagai pertimbangan yang matang. Termasuk misalnya menarik Kapolda Jatim menjadi staf ahli Kapolri ya. Saat ini dia dipercaya menjadi kepala sekolah, ketua STIK,” ujar Edi kepada bakabar.com, Rabu (29/3).
Baca Juga: Irjen Nico Afinta Dicopot dari Kapolda Jawa Timur!
Nico semula dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Jatim dan digeser menjadi Staf Ahli Kapolri menuai kontroversi. Sebab di bawah kepemimpinannya terjadi Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.
“STIK itu kan kampus, artinya menurut pandangan kami kalau dikaitkan dengan mutasi sudah melalui pertimbangan yang matang," imbuh dia.
"Apalagi kepala sekolah bukan strategis ya. Ya biar beliau bisa belajar lebih banyak, mungkin itu pertimbangannya. Sehingga sekarang menjadi guru,” sambungnya.
Baca Juga: Geruduk Bareskrim Polri, Rombongan Korban Kanjuruhan Laporkan Irjen Nico Afinta
Edi menilai jabatan Ketua STIK Lemdiklat Polri yang diemban Nico tak terlalu prestisius dibandingkan jabatan Nico sebelumnya sebagai Staf Ahli Kapolri.
“Masih lebih enak staf ahli Kapolri, lebih enak (posisi) sebelumnya. Ya mungkin (agar) dia jadi belajar,” sebut dia.
Di sisi lain, Edi mengapresiasi mutasinya Deputi Penindakan KPK, Irjen Karyoto yang ditunjuk sebagai Kapolda Metro Jaya. Ia mengaku telah mengenal dan mengetahui kinerja baik dari Irjen Karyoto selama 20 tahun.
“Penunjukan Irjen Pol Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya sangat surprise. Karyoto adalah salah satu perwira Polri terbaik yang sudah lama bertugas di KPK,” pungkasnya.