Sport

Nasib Ilija Spasojevic, Striker Gacor Tak Dilirik Timnas Indonesia

apahabar.com, JAKARTA – Meski sedang gacor di BRI Liga 1, Ilija Spasojevic tetap tidak dilirik Timnas…

Featured-Image
Ilija Spasojevic sudah mengemas 2 caps bersama Timnas Indonesia dan menyumbangkan 3 gol. Foto: Bola

bakabar.com, JAKARTA – Meski sedang gacor di BRI Liga 1, Ilija Spasojevic tetap tidak dilirik Timnas Indonesia untuk diboyong ke Piala AFF 2020.

Dalam daftar pemain Timnas Indonesia yang diumumkan PSSI, Rabu (1/12), tidak terlihat nama striker naturalisasi dari Montenegro tersebut.

Pelatih Shin Tae-yong lebih mempercayai posisi penyerang kepada Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan, Hanis Saghara dan Ezra Walian.

Padahal Ilija Spasojevic sedang dalam performa bagus bersama Bali United. Hingga pekan 14 BRI Liga 1, pemain berjuluk Spasogol ini telah mengemas 12 gol dan 3 assist.

Kalau dibandingkan striker-striker yang dibawa Shin Tae-yong ke Piala AFF 2020, Ilija Spasojevic jauh lebih gacor.

Bersama Arema FC, Kushedya Hari Yudo baru menorehkan 2 gol dan 1 assist dari 9 pertandingan. Lalu Dedik Setiawan malah hanya mencetak 1 gol dari 10 pertandingan.

Sementara Ezra Walian yang memperkuat Persib Bandung, baru mengemas sebiji gol dari 9 pertandingan.

Demikian pula Hanis Saghara bersama Tira Persikabo yang baru mencetak 1 gol dari 3 pertandingan.

Sebelumnya Shin Tae-yong sudah menjelaskan alasan meminggirkan Ilija Spasojevic. Salah satunya adalah skema permainan dan usia yang sudah mencapai 34 tahun.

“Memang sebelumnya beberapa kali Spasojevic pernah dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan. Pun sampai sekarang tampil baik dan konsisten,” papar Shin Tae-yong seperti dilansir IndoSport.

“Tetapi pergerakan kami dengan gaya permainan Spasojevic itu berbeda dan sudah berumur. Namun demikian, saya juga mengakui kemampuan Spasojevic,” tandasnya.

Shin Tae-yong memang condong memanggil penyerang yang bisa diperankan sebagai winger maupun second striker, sehingga tak terlalu membutuhkan pemain bertipe penyerang murni.

Senasib Musikan

Meski begitu, ini bukan kejadian pertama. Sebelumnya di Piala AFF 2004, Timnas Indonesia juga tidak memanggil Musikan.

Padahal di Liga Indonesia 2003, Musikan tampil apik bersama Persik Kediri dengan torehan 21 gol. Selain membawa klub menjadi juara, Musikan juga dinobatkan sebagai pemain terbaik.

Namun pelatih Indonesia di Piala AFF 2004, pelatih Peter Withe sama sekali tak pernah memanggil Musikan.

Pelatih kelahiran Inggris itu lebih memilih memanggil Ilham Jaya Kesuma, Kurniawan Dwi Yulianto, Saktiawan Sinaga, hingga Boaz Solossa yang masih berusia 18 tahun.

Indonesia memang mampu melangkah ke final Piala AFF 2004, setelah menyingkirkan Malaysia dengan agregat 5-3 di semifinal.

Dalam dua pertemuan, Kurniawan masing-masing mencetak 1 gol. Sedangkan Ilham Jaya Kesuma dan Boaz Solossa mencetak sebiji gol di leg kedua.

Kendati demikian, Indonesia takluk dari Singapura di partai puncak. Juga berlangsung dua leg, Garuda ditekuk dengan skor agregat 2-6.

Ironisnya, pencetak gol-gol Indonesia di final bukan seorang striker. Mereka adalah Mahyadi Panggaeban dan Elie Aiboy yang masing-masing bermain di posisi bek dan gelandang.



Komentar
Banner
Banner