Hot Borneo

Naik, Harga Elpiji Kalsel Diklaim Termurah Se-Kalimantan

apahabar.com, BANJARMASIN – Sekalipun naik, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) memastikan harga elpiji…

Featured-Image
Harga eceran tertinggi elpiji di Kalsel naik per bulan ini. Foto ilustrasi: Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Sekalipun naik, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) memastikan harga elpiji 3 kilogram Kalimantan Selatan lebih murah ketimbang Kalimantan Tengah atau Kalimantan Timur.

Ketua Hiswana Migas Kalsel, Hj Syarifah Rugayah menyebut harga elpiji 3 kilo naik sebesar Rp 1.000 atau dari Rp 17.500 menjadi Rp 18.500 dengan sejumlah pertimbangan.

Pertama, kata Syariah, sudah sesuai dengan surat keputusan gubernur Kalsel tentang harga eceran tertinggi (HET) yang terbit Mei 2022 lalu.

“Kalteng sudah Rp 22.000 kemudian Kaltim sudah Rp 22.000,” kata dia, Senin (16/5).

Hiswana Migas sebelumnya memang mengusulkan kenaikan harga tersebut ke pemerintah provinsi Kalsel. Pihaknya meminta izin agar harga eceran tabung melon bisa dijual Rp20 ribu per tabung.

Namun hal itu ditolak. Gubernur Sahbirin Noor hanya membolehkan kenaikan harga eceran tertinggi Rp1 ribu.

Bahkan, menurutnya, kenaikan harga tersebut merupakan penyesuaian keekonomian saja. Sebab, biaya transportasi, atau pajak terus meningkat.

"Jujur diakui medan untuk pengantaran dari agen ke pangkalan Kalsel lebih berat dengan wilayah lainnya. Namun sudah menjadi keputusan gubernur dan sejumlah pihak," kata wanita yang juga anggota DPRD Kalsel itu.

Untuk kuota Kalsel, kata dia, cukup mencukupi. Asalkan ‘si melon’ benar-benar digunakan oleh masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

"Asal jangan orang-orang yang mampu ikut juga menggunakan elpiji 3 Kg," bebernya

Sekretaris Hiswana H Irfani berharap masyarakat membeli ke pangkalan-pangkalan. Jangan membeli di warung-warung yang sudah barang tentu harga akan berbeda.

"Beli ‘lah di pangkalan," imbaunya.



Komentar
Banner
Banner