bakabar.com, BANJARBARU - Usai dilantik sebagai Kepala Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan, Ahmad Bagiawan, langsung menyusun rencana pemantauan ketersediaan dan penyaluran gas elpiji bersubsidi.
Harga elpiji 3 kilogram di eceran sekarang mencapai angka Rp45 ribu hingga Rp50 ribu. Padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) seharusnya Rp18.500.
"Ujung tombak distribusi adalah pangkalan dan pengecer, tetapi mengapa harga gas bisa melambung tinggi?" papar Bagiawan.
"Kedepan pengawasan mesti dilakukan melalui kolaborasi dengan sejumlah instansi terkait maupun vertikal, serta mencari penyebab kenaikan harga, baik disebabkan ketersediaan atau gangguan penyaluran," tambahnya.
Bagiawan sendiri termasuk dalam 13 pejabat eselon II yang dirotasi oleh Gubernur H Muhidin. Sebelumnya Bagiawan menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kalsel.
Selain Ahmad Bagiawan, pejabat yang mengalami pergeseran posisi di antaranya Sri Mawarni sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel. Sedangkan Husnul Hatimah menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana menggantikan Sri Mawarni.
Sementara Sulkan yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perdagangan, mengisi posisi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Adapun Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ditempati Galuh Tantri Narindra dari sebelumnya sebagai Kepala Biro Organisasi Setdaprov Kalsel.