bakabar.com, MARABAHAN - Setelah dihimpun dari dari desa hingga kecamatan, semua masukan dan perencanaan yang terkait pembangunan di Barito Kuala (Batola) dibahas Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2025.
Kegiatan yang berhubungan dengan arah pembangunan Batola itu digelar di Aula Selidah Marabahan, Rabu (27/3), atau bertepatan 17 Ramadan 1445 Hijriah.
Berhadir Penjabat Bupati yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Batola, Zulkipli Yadi Noor, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Forkopimda, serta kepala SKPD dan camat.
Pembahasan akan berlangsung kontinyu, mengingat diperoleh 1.445 usulan melalui pemerintah desa. Namun mempertimbangkan kemampuan daerah, tak semua usulan dapat dipenuhi dalam waktu segera.
"Kami menerima sebanyak 1.445 usulan masyarakat melalui pemerintah desa. Apabila dibandingkan dengan kemampuan keuangan daerah, tentunya tidak semua usulan dapat diakomodir," tukas Zulkipli.
Tuntutan masyarakat lebih besar terkait infrastruktur. Memang faktanya jalan yang masih rusak di Batola sepanjang 300 kilometer dan perlu anggaran perbaikan minimal Rp100 miliar.
"Mempertimbangkan kemampuan daerah, semua usulan diseleksi berdasarkan prioritas dan merupakan kewenangan kabupaten," papar Zulkipli.
Sedangkan usulan yang berkaitan dengan kewenangan desa diharapkan dapat diakomodir melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
"Demikian pula kalau terkait kewenangan provinsi dan nasional. Usulan tersebut akan disampaikan pula melalui forum provinsi dan nasional," jelas Zulkipli.
Dalam kesempatan tersebut, DPRD Batola mengharapkan semua stakeholder dapat menjalin komunikasi yang lebih intensif dalam membahas dan menyusun prioritas pembangunan.
Pun prioritas juga diselaraskan antara hasil reses yang dilakukan DPRD Batola dengan visi dan misi desa dan kelurahan, kecamatan dan kabupaten.
"Musrenbang diharapkan mampu mewujudkan kesamaan pandang dan pemahaman terkait kebijakan dan skala prioritas pembangunan," ungkap Ketua DPRD Batola, Saleh, dalam pengantar Musrenbang Batola
"Juga menjadi komitmen bersama dalam mengimplementasikan perencanaan skala prioritas pembangunan dengan tetap memperhatikan perencanaan pembangunan nasional," imbuhnya.
Unsur yang tidak kalah penting dalam RKPD 2025 adalah tetap memperhatikan dan mempertimbangkan kemampuan kelembagaan maupun keuangan daerah.
Pun tidak lepas dari titik berat pembangunan yang menyasar aspek pendidikan dan kesehatan, infrastruktur, revitalisasi wisata religius, lumbung pangan dan mitigasi bencana.
"Semua kegiatan unggulan Pemkab Batola tersebut juga dapat bersinergi dengan aspirasi masyarakat yang termuat dalam pokok pikiran DPRD Batola," tutup Saleh.