Tak Berkategori

Musim Penghujan Jadi Berkah Bagi Mannan, Jas Hujan Kreseknya Laris Manis

apahabar.com, BANJAR – Puluhan jas hujan berbagai warna tampak tersusun di depan kios Jalan Ahmad Yani,…

Featured-Image
Abdul Mannan (53) salah seorang pedagang jas hujan di kawasan Jalan A Yani Kilometer 17 Kabupaten Banjar. Foto-Siti Raudah

bakabar.com, BANJAR – Puluhan jas hujan berbagai warna tampak tersusun di depan kios Jalan Ahmad Yani, Kilometer 17, Kabupaten Banjar, Kamis (11/11) sore.

Kios itu milik Abdul Mannan, posisinya persis di pinggiran jalan. Sedari pagi kios dibuka, beberapa jenis dagangan termasuk jas hujan siap dijual ke pembeli.

Jas hujan jadi dagangan utama pria 53 tahun itu untuk saat ini. Musim penghujan seperti sekarang menjadi berkah tersendiri baginya.

Mannan mengaku omset penjualan jas hujan meningkat pesat dari biasa seiring masuknya musim penghujan. Terlebih jenis jas hujan kresek.

Jas hujan jenis ini jelas jadi incaran pembeli, selain harganya ramah di kantong, penggunaannya juga cukup praktis.

“Alhamdulillah penjualan mulai naik waktu musim hujan seperti ini. Setiap hari ada saja yang beli,” ujar Mannan saat disambangi di kiosnya, Kamis (11/11) sore tadi.

Dibanding hari biasa, ujar Mannan, ada peningkatan 4 sampai 5 pasang untuk jas hujan jenis kresek. Dengan harga penjualan berkisar Rp15 ribu sampai Rp20 ribu.

“Kalau untuk jas hujan biasa bisa empat sampai lima pasang naik penjualannya. Kalau yang di atas Rp100 ribu kurang. Tapi setiap hari ada saja laku satu dua,” imbuhnya.

Berkah yang dirasakan Mannan juga dirasakan Jarkani. Pria 52 tahun itu perjulan jas hujan di kawas Sungai Lulut, Kabupaten Banjar.

“Memang lebih banyak yang beli waktu musim hujan begini. Sehari pasti ada yang beli,” ungkapnya.

Jarkani mengakui bahwa jenis jas hujan kresek memang laris manis dibanding jas hujan Jenis lain. Alasannya sama, karena harganya lebih terjangkau.

“Paling banyak dibeli itu harga Rp10 ribu atau Rp15 ribu. Kalau yang Rp50 ribu ke atas orang-orangnya saja yang beli,” kata Jarkani.

img

Abdul Mannan (53) salah seorang pedagang jas hujan di kawasan Jalan A Yani Kilometer 17 Kabupaten Banjar. Foto-Siti Raudah

img

Abdul Mannan (53) salah seorang pedagang jas hujan di kawasan Jalan A Yani Kilometer 17 Kabupaten Banjar. Foto-Siti Raudah

(Siti Raudah)



Komentar
Banner
Banner