musim pancaroba

Musim Pancaroba, Waspada Penyakit Leptospirosis dan Diare

Penyakit leptospirosis akibat bakteri Leptospira perlu diwaspadai selama musim pancaroba saat ini. Selain leptospirosis, diare juga mengintai.

Featured-Image
Tikus, penyebab penyakit leptospirosis. Foto-Istimewa

bakabar.com, JAKARTA - Penyakit leptospirosis akibat bakteri Leptospira perlu diwaspadai selama musim pancaroba saat ini. Selain leptospirosis, diare juga mengintai.

Pada musim hujan, terutama saat terjadi banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri dari terjangan air.

Tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia di mana kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir.

"Seseorang yang memiliki luka, kemudian bermain atau terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran dan kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, berpotensi terinfeksi dan akan jatuh sakit," demikian disampaikan oleh Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI), Prof Dr Tjandra Yoga Aditama, Sabtu (4/11).

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu lalu memberikan kiat mengantisipasi penyakit leptospirosis yaknni menjaga kebersihan agar tak ada tikus berkeliaran, tidak bermain air saat banjir, terutama jika memiliki luka.

Langkah lainnya yakni memakai pelindung seperti sepatu jika terpaksa harus ke daerah banjir dan segera berobat bila sakit dengan gejala panas tiba-tiba, sakit kepala dan menggigil.

Waspada Diare

Menurut Tjandra, selain leptospirosis, masih ada penyakit lain yang perlu orang-orang waspadai selama musim pancaroba ini, salah satunya diare.

Penyakit ini sangat erat kaitanya dengan kebersihan individu atau personal hygiene. Musim panas yang berkepanjangan menyebabkan suplai air bersih juga akan berkurang dan dengan persediaan air yang tebatas maka personal higienis juga menurun.

Ini, sambung Tjandra, akan meningkatkan terjadinya penularan penyakit diare.

Kemudian, demi melindungi diri dari risiko penyakit diare, dia menganjurkan masyarakat untuk membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan atau minum serta sehabis buang hajat dan membiasakan merebus air minum hingga mendidih setiap hari.

Selain itu, masyarakat diimbau menjaga kebersihan lingkungan, hindari tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal, serta tidak lupa menghubungi segera petugas kesehatan terdekat bila ada gejala-gejala diare.

Editor


Komentar
Banner
Banner