bakabar.com, CIANJUR - Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Dikoperindagin) Kabupaten Cianjur mengungkapkan harga beras di Cianjur tengah mengalami kenaikan.
Kenaikan harga beras disebabkan oleh dampak musim kemarau yang membuat sejumlah lahan pesawahan tidak bisa ditanam padi karena dalam kondisi kekeringan.
"Saat ini harga beras tengah mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar Rp1.800. Namun untuk beras premium malah dibawah harga eceran tertinggi (HET)," tutur Kepala Diskoperindagin Kabupaten Cianjur, Komarudin, Selasa (19/9).
Baca Juga: Kebakaran Alun-alun Suryakencana Cianjur Berhasil Padam Setelah 4 Jam
Komar mengatakan saat ini pihaknya sudah berkordinasi dengan Bulog Cianjur dalam mengantisipasi kenaikan harga beras di beberpa pasar tradisional.
Berdasarkan pemantauan harga, beras medium HET nya itu semula seharga Rp 10.900 ribu per kilogram naik menjadi seharga Rp 12.700 per kilogram. Sedangkan harga beras premium semula HET nya Rp 13.900 malah turun jadi Rp 13.600 ribu per kilogramnya.
"Dalam menekan angka kenaikan beras, Bulog Cianjur tengah melakukan suplai atau pasokan kebeberapa pasar tradisional di Cianjur," katanya.
Baca Juga: Kasir Toko Kue di Cianjur Gelapkan Uang untuk Judi Online
Selain itu, pihaknya juga tengah berkordinasi dengan sejumlah intasi dan lembaga terkait lainya untuk menangani terjadinya kenaikan harga beras.
"Namun ada kabar baik sesuai dengan pidato Presiden bahwa dalam tiga bulan ini September, Oktober dan November, pemerintah akan menurunkan bantuan beras untuk masyarakat miskin yang tercantum dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," pungkasnya.