bakabar.com, RANTAU - Pj Sekda Tapin Syamsir Rahman membuka secara langsung pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-34 tingkat Kabupaten Tapin, Rabu (7/12) di Pendopo Galuh Bastari.
Kegiatan yang digelar selama empat hari dimulai dari hari ini, Rabu, 7 hingga 10 Desember 2022 dan diikuti 252 kafilah utusan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dari 12 Kecamatan yang ada.
Kegiatan dibuka Pj Sekda Tapin Syamsir Rahman didampingi Ketua DPRD Tapin H Yamani dan Ketua MUI Tapin H Hamdani.
Ketua Panitia Pelaksana, Ivada Chandra Sari mengucapkan terima kasih bahwa Kecamatan Tapin Utara mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ tahun ini.
"Ada tiga tempat pada MTQ yang dijadikan tempat lomba. Pertama di Pendopo Galuh Bastari, Aula Tamasa dan Pondok Pesantren Siti Khadijah," jelasnya.
Adapun pelaksanaan MTQ sendiri tidak lain untuk pembinaan qari dan qariah di Kabupaten Tapin selain itu nantinya kafilah yang terbaik akan mewakili Tapin di tingkat Provinsi 2023 nanti.
"Untuk lombanya ada beberapa, mulai tilawah, tahfiz quran, tafsir quran, khat Quran, makalah Quran, hafalan hadits, fahmil Quran, dan syahmil Quran," ujarnya.
Sekedar diketahui, dalam pelaksanaan MTQ ke-34 tingkat Kabupaten Tapin ini para juara akan mendapatkan piagam dan uang pembinaan.
"Selain itu untuk peserta terbaik putra akan dapat hadiah umroh dari bapak Bupati Tapin HM Arifin Arpan, sedangkan terbaik putri juga dapat hadiah umroh dari Ketua DPRD Tapin H Yamani," ucapnya.
Sementara, Pj Sekda Syamsir Rahman usai membuka MTQ tingkat Kabupaten Tapin mengaku senang bahwa daerah ini menjadi yang pertama di Kalimantan Selatan yang menggelar MTQ untuk persiapan 2023.
"Pelaksanaan MTQ ini sebagai wujud syiar Islam, bagaimana pun kegiatan MTQ ini bentuk kecintaan kita terhadap Alquran," bebernya.
Lebih lanjut, pembangunan suatu daerah menurutnya tidak akan ada manfaatnya kalau tidak diiringi dengan syiar Islam, jadi MTQ ini salah satu cara untuk menyiarkan Islam.
"Semoga pelaksanaan MTQ tahun ini berjalan dengan lancar," harapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Tapin, Eddy Khairani menekankan kepada dewan hakim, agar bisa melakukan penilaian yang transparan dan bertanggungjawab.
"Sehingga menghasilkan yang terbaik, karena mereka nanti akan bersaing di event yang sama baik tingkat Provinsi maupun Nasional," terangnya.