Tak Berkategori

Muncul Pengobatan Corona di Balikpapan, Gunakan Tenaga Dalam hingga Hentak Bumi

apahabar.com, BALIKPAPAN – Pandemi Covid-19 hingga saat ini belum berakhir. Bahkan masih banyak warga yang terpapar…

Featured-Image
Spanduk pengobatan corona yang dipasang di kawasan Jalan Inpres 4, Balikpapan Utara. Foto-Istimewa

bakabar.com, BALIKPAPAN – Pandemi Covid-19 hingga saat ini belum berakhir. Bahkan masih banyak warga yang terpapar virus asal Wuhan tersebut.

Hingga saat ini World Health Organization (WHO) belum menemukan obat penyembuh dari Covid-19 tersebut.

Namun pengobatan Corona muncul di Kota Balikpapan. Pengobatan alternatif yang berada di Jalan Inpres 4, Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara ini viral di media sosial lantaran dapat mengobati corona tanpa efek samping kepada pasiennya.

Dari penuturan sang terapis, metode yang digunakannya yakni dengan tenaga dalam. Pasien cukup meminum air mineral dan garam yang telah diisi tenaga dalam untuk menarik penyakit bernama Corona dari dalam tubuh.

“Syarat tidak ada dalam pengobatan saya, hanya untuk kesembuhan pasien saya menggunakan garam dan air mineral yang saya isi dengan tenaga dalam,” ungkap Marlina selaku terapis melalui pesan WhatsApp, Sabtu (9/10).

Wanita yang akrab disapa Lina ini mengatakan pelayanannya dikenakan tarif sebesar Rp300 ribu untuk sekali pengobatan. Tanpa batasan usia, ia mampu mengobati pasien sampai sembuh saja tanpa menggunakan media apapun atau efek samping lainnya.

“Kalau penyakit corona tarif Rp300 ribu sampai sembuh, dan biasanya saya menangani pasien corona sekali pengobatan, pasien alhamdullilah sehat kembali. Habis itu air diminum rutin,” tuturnya.

Lebih jauh soal pengobatan yang dia lakukan, Lina mengaku melihat virus di dalam diri pasien menggunakan mata batin. Kemudian menggunakan mediator penghubung yang nantinya akan mengeluarkan penyakit tersebut dari dalam tubuh.

“Itu saya lihat virusnya menggunakan mata batin, dan saya ada mediator penghubung. Saya pakai ilmu tenaga dalam dan hentakan bumi,” bebernya.

Lina mengaku kebanjiran pasien saat Covid-19 melanda kota Balikpapan sejak tahun 2020 silam. Kala itu ia yang merupakan pedagang pakaian di Plaza Kebun Sayur akhirnya beralih menjadi terapis lantaran banyaknya permintaan.

“Saya masih berdagang jualan baju di plaza Kebun Sayur pada saat saya mulai mengobatin orang. Namun sekarang sudah agak berkurang karena sudah mulai menurun (Covid-19),” tuturnya.

Lina mengatakan banyak pasien yang telah sembuh dari Corona pasca menjalani pengobatan. Ia mensyukuri pasien yang ia obati sejauh ini dalam kondisi sehat.

“Kurang lebih ada 10 orang yang sembuh. Alhamdulillah tidak ada efek samping, paling saya yang kecapean,” katanya.

Memang diakuinya pengobatan yang ia lakukan terdengar aneh di telinga masyarakat, sehingga tidak begitu banyak yang percaya metode penyembuhan yang ia lakukan. Namun dirinya tetap menjalani pengobatan tersebut sampai saat ini.

“Tidak semua orang percaya pengobatan saya. Sampai saat ini saya masih buka pelayanan. Karena corona bukan menghilang tapi menjauh,” ujarnya.

Diketahui, Lina tak hanya melakukan pengobatan corona saja, dirinya juga melayani pengobatan lain seperti diabetes, asam urat, kolesterol, jantung bocor dan lainnya. Bahkan ia melayani pergantian tulang secara gaib.

“Pergantian tulang secara gaib. Karena keropos tulang susah obatnya,” ungkapnya.



Komentar
Banner
Banner