Hot Borneo

Mulai Diguyur Hujan, Krisis Air Bersih di HSS Mulai Berkurang

Krisis sumber air bersih di sejumlah desa Kabupaten HSS mulai berkurang lantaran hujan mengguyur hampir merata di wilayah Bumi Rakat Mufakat, Senin (23/10).

Featured-Image
Distribusi air bersih ke wilayah desa-desa yang membutuhkan. Foto-BPBD HSS

bakabar.com, KANDANGAN - Krisis sumber air bersih di sejumlah desa Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mulai berkurang lantaran hujan mengguyur hampir merata di wilayah Bumi Rakat Mufakat, Senin (23/10).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSS Kusairi menjelaskan bahwa mendekati akhir Oktober 2023 intensitas hujan mulai mengalami peningkatan.

Sehingga desa-desa yang sebelumnya mengalami kekeringan dan menyebabkan kekurangan sumber air bersih mulai berkurang.

"Alhamdulillah beberapa desa setelah hujan bisa terpenuhi air bersihnya," kata Kusairi.

Baca Juga: KH Hatim Salman Wafat, Sahbirin Noor: Kalsel Kehilangan Ulama Panutan

Namun, pemerintah daerah melalui BPBD HSS serta dinas-dinas yang telah ditunjuk tetap memenuhi kebutuhan air bersih jika warga memerlukan.

"Sementara yang masih kekurangan air tetap kami layani suplainya, seperti hari ini di Desa Hamak Utara Kecamatan Telaga Langsat," paparnya.

Baca Juga: KH Hatim Salman Wafat, Sahbirin Noor: Kalsel Kehilangan Ulama Panutan

Sedangkan kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Kusairi menyebutkan juga sudah mengalami penurunan yang cukup drastis.

Meskipun ada ditemukan beberapa titik api namun tidak banyak seperti sebelum hujan mulai turun di Kabupaten HSS.

"Untuk titik api yang tidak bisa dijangkau, kita koordinasi Satgas Udara untuk pemadaman menggunakan water boombing seperti di Pihanin Raya Daha Selatan," jelasnya.

"Kalau untuk status, kita masih tetap Siaga Darurat Karhutla," tandas Kusairi.

Editor


Komentar
Banner
Banner