bakabar.com, BALIKPAPAN – Setelah adanya keluhan dari para sopir angkot lantaran harga BBM dan kebutuhan pokok lainnya ikut naik, maka pemerintah kota pun mulai serius membahas penyesuaian kenaikan tarif angkot di Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud membenarkan kabar tersebut. Ia mengaku telah memerintahkan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan pembahasan dengan pihak terkait seperti Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan lainnya.
“Ada penyesuaian tarif, sudah di komunikasikan oleh Dinas Perhubungan,” katanya pada Kamis (4/11) di hadapan awak media.
Rahmad mengatakan hal ini karena kenaikan harga BBM secara fluktuatif. Sehingga penyesuaian tarif dirasa sangat perlu dilakukan agar tidak saling merugikan.
“Ya kita harus fair lah, karena kalau sudah minyak industri itu kan harganya bisa naik bisa turun, per 15 hari kan ada perubahan harga, nah kita ambil nanti angka di tengah-tengahnya,” ujarnya.
Ditanya berapa jumlah kenaikan tarif angkot, Rahmad belum bisa memastikan lantaran menunggu kesepakatan dari pembahasan tersebut. Namun ia mengatakan kemungkinan di angka Rp1000.
“Jadi mungkin ambil ditengah-tengahnya sekitar Rp1000. Tapi nanti akan dibahas oleh teman-teman Dishub dan nanti ada Organda juga,” tuturnya.
Soal kapan rencana penyesuaian tarif tersebut juga belum bisa dipastikan. Hanya saja Rahmad mengatakan dirinya telah meminta Dishub segera membahas hal ini.
“Sudah di bahas kok ini, tadi malam sudah saya tandatanganin untuk dibahas oleh Dinas Perhubungan,” pungkasnya.
