bakabar.com, BANJARMASIN – Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda (MRK) mengatakan, jangan sampai orang-orang baik putus asa terhadap pemilu lantaran masifnya money politic.
“Jangan sampai ada keputusasaan para politisi baik,” ucap Rifqinizamy saat menjadi narasumber kegiatan sosialisasi pengawasan penyelenggaraan pemilu di Banjarmasin, Sabtu (3/12) sore.
Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan. Berdasarkan catatan lembaga survei, kata Rifqi, persentasi persepsi publik di Kalimantan Selatan memilih karena uang sebesar 72 persen.
“Ini merupakan hasil dari beberapa lembaga survei, dan konsisten dari Pileg 2019 sampai dengan Pilkada 2020,” kata legislator Senayan itu.
Baca Juga: Bersih Pemilu 2024, Materi Money Politic Disarankan Masuk Khotbah Jumat
“Tapi itu kan persepsi, dan kita tidak boleh mengakimi persepsi,” lanjutnya.
Kendati demikian, sambung dia, tidak semua politisi yang terpilih pada Pileg 2019 dan Pilkada 2020 dengan cara money politic.
“Apakah dalam Pileg dan Pilkada yang terpilih karena money politic? Kita enggak tahu,” tegasnya.
Karenanya, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membenahi bersama persepsi publik tersebut. Agar persepsi publik memilih pemimpin bukan karena uang.
“Tapi karena prestasi dan track record,” bebernya.
“Jangan sampai ada keputusasaan orang untuk terjun ke politik. Lantaran belum terjun sudah merasa kalah,” tutupnya.