Hot Borneo

Motif Pembunuhan Syauqi di Kelayan: Prahara Rebutan Lahan ‘Pak Ogah’

apahabar.com, BANJARMASIN – Terungkap sudah pemicu aksi pembunuhan brutal terhadap Syauqi (24). Diduga karena salah paham….

Featured-Image

bakabar.com, BANJARMASIN – Terungkap sudah pemicu aksi pembunuhan brutal terhadap Syauqi (24). Diduga karena salah paham.

Ya, motif pembunuhan terkuak seiring diamankannya Jumadi (28) dan Hadi (20). Keduanya diduga dalang di balik pengeroyokan Syauqi.

Sebelumnya Syauqi tak bernyawa usai dihujani sajam oleh keduanya.

Jasadnya tergeletak begitu saja di tepi Jalan Gerilya, Gang Bambu RT 29, Kelayan Timur, Banjarmasin Selatan pada Senin (9/5) dini hari.

Selain bersimbah darah, polisi menemukan luka tebasan pada leher jasad Syauqi.

Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Idit Aditya berkata pembunuhan ini diduga karena lebutan lahan sesama 'Pak Ogah'.

"Salah paham," ujar Idit, saat konferensi pers, Senin (9/5).

Sehari-harinya, kedua pelaku berprofesi sebagai petugas pengatur jalan tak resmi. Dari sini-lah mereka saling mengenal.

“Mereka biasa ngatur jalan di simpang empat Jalan Gerilya-Lingkar Dalam,” kata Kompol Idit.

Cekcok bermula saat beberapa hari sebelumnya Syauqi memiliki masalah dengan teman para pelaku bernama Awal.

“Korban Syauqi waktu itu meminta uang kepada Awal. Melihat itu Hadi mengambil hati [tersinggung],” ujar Kompol Idit.

"Dikira korban hendak merebut lahan," sambungnya.

Meski begitu, pelaku Hadi sempat tak mau meladeni Syauqi. Tapi Syauqi, dari pengakuan pelaku, terus saja menantang.

Lantaran dongkol, Hadi kemudian berencana menyerang Syauqi pada Senin (9/5) dini hari. Pemuda penuh tato ini turut serta mengajak Jumadi.

“Dia sudah membawa parang,” kata Kompol Idit.

Mereka berdua pun minum-minuman keras, sebelum akhirnya bertemu dengan korban.

Saat Jumadi berniat menyerang, parang sempat hendak direbut oleh Syauqi.

“Tarik menarik parang sempat terjadi. Tangan pelaku Hadi terluka akibat itu,” ujar Kompol Idit.

Saat parang sudah dikuasai oleh para pelaku, mereka langsung menebas leher Syauqi hingga menyebabkan luka menganga yang cukup besar.

Singkat cerita, Syauqi tewas bersimbah darah dan kemudian ditemukan warga bernama Helmi (22) sekira pukul 02.15.

Helmi kemudian memanggil warga lainnya hingga mereka melapor ke Polsek Banjarmasin Selatan.

“Kita datangi lokasi, kemudian kita meminta keterangan sejumlah saksi,” kata Kompol Idit.

Berdasar keterangan saksi, polisi kemudian mencari keberadaan sesuai ciri pelaku.

Sekira pukul 05.30, para pelaku ditangkap di belakang Pom Bensin Jafri Zam-zam, Teluk Dalam, Banjarmasin Tengah sekira pukul 05.30 Wita.

“Di rumah istri Hadi,” kata Kompol Idit.

Kini keduanya telah berada di Mapolsek Banjarmasin Selatan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Dalam pengakuannya, Hadi bilang, jika korban Syauqi sudah beberapa kali mengajak cekcok. Hal itu kemudian membuatnya dongkol dan memutuskan untuk menyerang korban.

“Kalau Jumadi ini saya yang ngajak,” katanya.

Atas perbuatannya, para pelaku terancam hukuman berdasar Pasal 340 jo 55 KUHPidana dan Pasal 338 jo 55 KUHP KUHPidana.

Komentar
Banner
Banner