bakabar.com, KOTABARU – Polisi mengungkap motif pembunuhan seorang pria di Desa Tanah Rata, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kotabaru.
Kapolres Kotabaru AKBP M Gafur Aditya Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Jalil menyebut peristiwa itu terjadi setelah korban mengajak pelaku ‘adu jagau’ atau adu kehebatan.
Merasa tertantang, ditambah di bawah pengaruh minuman keras, lalu keduanya terlibat cek-cok dan baku hantam pun tak bisa dihindari.
“Mulanya karena ada tantangan adu jago,” kata Abdul Jalil, kepada bakabar.com, Rabu (14/9).
Baku hantam pertama terjadi antara korban dengan salah satu pelaku berinisial MRI, tapi perkelahian itu sempat dilerai oleh para teman-temannya.
Setelah dilerai, korban memilih untuk pulang ke rumah yang jaraknya tidak jauh dari rumah pelaku.
Kurang lebih setengah jam kemudian, korban mendatangi rumah pelaku membawa senjata tajam jenis kapak. Di situ, dia mengamuk.
Melihat korban mengamuk dan masuk ke dalam rumah, pelaku lantas mengajak korban untuk keluar rumah.
Di luar rumah itu juga masih ada tiga orang pelaku lainnya. Setelah sama-sama di luar rumah, pelaku yang bersiap meladeni korban lantas mengambil sebatang balok kayu.
Melihat pelaku menggenggam kayu balokan, korban memilih kabur dan lari meninggalkan lokasi kejadian. Namun, karena masih dalam kondisi mabuk, korban terjatuh.
Melihat korban jatuh, para pelaku lainnya langsung menghampiri korban dan memegang badan korban. Pelaku kemudian beraksi memukul korban dengan kayu balokan sebanyak tiga kali.
Setelah babak belur, satu pelaku lagi datang menyerang korban menggunakan pisau dan menusuk badan korban sebanyak tiga kali.
“Setelah melakukan penganiyaan itu, para pelaku langsung melarikan diri,” terang Jalil.
Dalam kondisi bersimbah darah, korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh warga dan mendapatkan penanganan medis.
Namun, beberapa saat kemudian korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka tusuk senjata tajam di bagian perut, dada, dan di bawah telinga.
Macan Bamega Ringkus Pelaku Pembunuhan di Tanah Rata Kotabaru