bakabar.com, BANJARBARU - Di momen kemerdekaan RI ke-78, ada segelintir masyarakatnya yang terbilang belum sepenuhnya merdeka.
Di Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru misalnya. di kelurahan ini, warga saban tahun di musim kemarau kesulitan air bersih. Sumur akan kering ketika kemarau tiba.
Kesulitan air bersih bagi warga Cempaka Banjarbaru ini merupakan langganan tahunan. Mereka sudah terbiasa.
"Mengeluh juga percuma. Tak ada bantuan," kata Rusiani warga Cempaka ditemui bakabar.com, Rabu (16/8).
Rusiani mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah meski setiap tahun musim kemarau datang keluarganya kesulitan air bersih.
"Jika kemarau, kami di sini kesulitan air bersih. Karena sumur pada kering. Sebagian sih sudah ada yang menggunakan ledeng. Tapi kami tidak," ujarnya.
Karenanya, beberapa keluarga di kelurahan itu harus menimba air ke depan jalan raya dengan jarak ratusan meter untuk mendapatkan air bersih.
"Kadang juga membeli air bersih. Jika memang kekeringan sekali," akunya.
Hal sama juga dirasakan Norhamidah warga setempat. Air bersih masih menjadi kesulitan di kelurahan itu.
Midah mengaku pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa sumur dan mesin air serta tandon.
Namun karena kemarau, sumur pemberian itu juga kering. Mesin air yang disediakan tak sanggup memompa air di dalam sumur yang kering.
"Jadi kalau kemarau ya harus membeli air atau mengambil air bolak-balik lebih jauh ke depan sana," kata Midah sembari menunjuk ke arah pengambilan air dengan jarak ratusan meter.
