bakabar.com, MARTAPURA - Molor dari deadline, pembangunan Puskesmas Sungai Tabuk 1 kini hanya sisa finising. Pengerjaannya dikebut dengan target selesai sebelum berakhir 2023.
Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat meninjau langsung pengerjaan, memastikan bangunan segera selesai, Rabu (27/12/2023).
Proyek yang dikerjakan CV Sukmaha Borneo Mandiri dengan nilai kontrak Rp 9,5 miliar. Proyek ini sedianya sudah melewati deadline sejak 18 Desember lalu, dengan nilai kontrak Rp 9,5 miliar.
Pantauan di lokasi, sejumlah item masih dalam pengerjaan menuju selesai. Seperti pemasangan daun pintu, kaca, pegangan tangga menuju lantai 2, dan pemasangan wastafel yang dikerjakan banyak kuli.
Kontraktor proyek, Rahiman, mengatakan proses pembangunan hanya menyisakan finising saja.
"Sehari akan selesai semuanya. Sekarang bisa dilihat hasilnya, karena kita sampai malam pengerjaannya," kata Rahiman.
Sementara, Kasi Datun Kejari Banjar Echo Aryanto, mengatakan pembangunan puskesmas ini masuk pendampingan pihaknya.
Ia bilang, proyek ini meski sudah melewati batas deadline tetap harus diselesaikan sampai selesai, namun pihak kontraktor harus bayar denda.
"Akibat keterlambatan ini mereka harus bayar denda sebagai konsekuensinya. Juga penahanan biaya jaminan agar memastikan pembangunan tetap terus berjalan," ujar Echo.
Ia bilang, denda diberlakukan secara parsial, bukan mayor. Artinya, denda dibayar per-item.
"Misalnya, pemasangan jendela belum selesai, bayarnya segini dan seterusnya. Secara keseluruhan sekitar dua jutaan rupiah perhari. Jadi semakin lambat selesai semakin banyak dendanya," ungkap Echo.
Di tempat sama, Kasi Fasilitas Kesehatan Dinkes Banjar, Jingga Septiandy juga optimis gedung Puskesmas Sungai Tabuk 1 ini selesai sebelum 2024.
"Ini kan tersisa cuma item - item kecil saja dan finising. Kontraktor juga ngejar terus agar segera selesai. Mungkin dalam tiga hari sudah selesai semuanya," tandas Jingga.
