bakabar.com, BARABAI – Sosok mayat di Pohon Ramania Hulu Sungai Tengah (HST) masih misteri.
Meski demikian, polisi telah menemukan dua kartu identitas di lokasi penemuan mayat.
Mayat itu sebelumnya ditemukan di area persawahan Desa Jamil RT 4, Kecamatan Labuan Amas Selatan (LAS), Minggu (10/1/2021) malam.
Ada pun dua identitas itu ditemukan anggota dalam kantong celana jeans bagian belakang mayat yang sudah membusuk.
Dari hasil olah TKP, Polsek LAS dibantu Satreskrim Polres HST, terungkap bahwa dua identitas itu berupa kartu pelajar dan fotokopi KTP.
Namun identitas itu menunjukkan dua orang berbeda.
KTP yang didapati anggota itu berinsial JMS (73) kelahiran Desa Jamil.
Sedangkan identitas kartu pelajar yang didapati berinisial MZK alias Amay (30) kelahiran Tamban, Barito Kuala (Batola).
Namun berdasarkan keterangan warga setempat, Amay merupakan anak dari JMS.
Sementara JMS sendiri masih ada di kampung halamannya di Jamil RT 4.
Warga menduga mayat yang ditemukan tersebut adalah jenazah Amay.
Sebab Amay diketahui telah meninggalkan desanya berhari-hari.
Bahkan tak ada kabar tentang dirinya.
“Ada warga terakhir ketemu pada Rabu 30 Desember. Dia (Amay) mengatakan bahwa hari Kamis (31/12) akan berangkat mau tahun baruan di Samarinda, Kaltim. Sampai ini tak ada kabar,” ujar warga Zainuddin, Minggu malam.
Meski demikian, polisi belum berani mengambil kesimpulan.
Kasat Reskrim Polres HST, AKP Dani Silistiono yang turun langsung menyelidiki penemuan mayat ini memilih irit bicara. “Masih kita telusuri,” tutup Kasat singkat.
Sebelumnya diberitakan bakabar.com, sesosok mayat tergantung dengan tali nilon (tali jemuran) di Pohon Ramania menggegerkan warga Desa Jamil RT 4 HST, Minggu (10/1).
Sosok mayat tanpa identitas ini ditemukan pertama kali oleh warga bernama Saman sekitar pukul 17.30 WITA.
"Saat itu salah satu warga, Saman mau mengambil rebung bambu. Ada bau menyengat. Setelah dicek ada mayat sudah membusuk,” ujar warga kepada bakabar.com, Minggu malam.
Saat ditemukan, kondisi mayat dalam keadaan mengenaskan.
Bagian tubuhnya terlepas dari kepala yang hanya terisa berupa tengkorak tergantung di Pohon Ramania.
Di kepalanya pun terdapat headlamp. Sementara tubuh yang terlepas dimakan belatung.
Pada tubuh mayat yang terlepas itu masih melekat kaos berwarna coklat, celana jeans biru dan memakai sepatu kets.
Pukul 20.30, Tim Inafis Polres HST baru datang ke TKP yang terletak jauh dari pemukiman warga. Tepatnya di kawasan perkebunan atau sawah.