bakabar.com, JAKARTA - Selama 50 tahun Pasar Kendangsari, Kota Surabaya tidak tersentuh renovasi. Kondisi pasat tersebut saat ini hanya beralaskan tanah liat dan kayu penyangga yang sudah pada lapuk dan keropos.
"Warga mengeluhkan dengan kondisi di Pasar Kendangsari," kata Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Anas Karno seperti dilansir Antara, Selasa (27/12).
Kondisi pasar yang masih ala kadarnya tersebut membuat pedagang dan pengunjung pasar merasa tidak aman dan nyaman selama membeli bahan pokok kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Stasiun Pasar Senen Siapkan Porter Gratis untuk Bantu Penumpang
Dengan kondisi pasar yang seperti itu, Anas berharap agar Pasar Kendangsari menjadi prioritas agenda revitalisasi pasar pada 2023 mendatang. Hal itu akan selaras dengan rencana penyerataan modal untuk PD Pasar Surya yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya.
"Dengan dilakukannya renovasi, kemudian pedagang serta pengunjung merasa aman dan nyaman, tentunya akan terjadi transaksi ekonomi yang tinggi. Sehingga menunjang pertumbuhan ekonomi Surabaya," ujar dia.
Direktur PD Pasar Surya Agus Priyo juga mengakui kondisi Pasar Kendangsari yang kurang layak. Karena itu, pihaknya berencana akan melakukan perbaikan pada atap yang keropos akan diganti dengan galvalum. Dengan begitu, hal-hal yang membahayakan pedagang dan pengunjung dapat diminimalisir.
Baca Juga: Tourism Outlook 2023: Pariwisata Bali Jangan Sepelekan Pasar Domestik Bali
Agus Priyo menambahkan PD Pasar Surya memberikan perhatian penuh terhadap pasar yang dinilai kurang layak untuk dilakukan renovasi, misalnya lantai yang masih tanah.
Pasar Kendangsari merupakan tipe pasar klas 2, yang menjadi salah satu peserta dalam lomba Pasar Pahlawan yang digelar PD Pasar Surya di bulan lalu.
"Pelaksanaan kami nunggu dari penyertaan modal oleh Pemkot Surabaya. Sedangkan untuk Pasar Kendangsari sudah dilakukan perbaikan kecil-kecil sama teman-teman," ujar dia.