bakabar.com, CIANJUR - Hari pertama sekolah, sejumlah pelajar di Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terpaksa harus melewati jalan yang becek di penuhi tanah akibat longsor.
Hal tersebut membuat para pelajar yang biasanya jalan kaki melewati jalan itu terpaksa harus membuka sepatu agar tidak kotor pada saat sampai di sekolah.
Diketahui tebing setinggi tujuh meter di Kampung Cikomboy, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur longsor setelah hujan deras turun diwilayah tersebut.
Baca Juga: Gegara Merokok-Tawuran, 266 Pelajar Dicoret dari Penerima KJP
Akibatnya, jalan penghubung antara Desa Sukaratu dan Desa Kemang tidak dapat dilalui karena badan jalan tertutup material longsor. Berdasarkan informasi yang diperoleh kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, Minggu (7/1).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya mengatakan, longsoran tanah disebabkan hujan deras yang mengguyur sejak siang hari pada hari Minggu.
"Hujan deras terus menerus menyebabkan tanah longsor berikut pepohonan juga ikut terseret dan menutup jalan," tuturnya kepada bakabar.com, Senin (8/1).
Baca Juga: Polisi Bongkar Peran Tersangka Pembacokan Tewaskan Pelajar di Bogor
Akibat tanah longsor tersebut lanjut dia, membuat badan jalan terututup material longsor, sehinngga kendaraan motot dan mobil tidak bisa melintasi jalur tersebut.
"Banyak mobil pengangkut daun pisang yang tidak bisa lewat, mereka mau kirim ke Jakarta, Cirebon dan wilayah Jawa Tengah," katanya.
Warga setempat, Ruslan (33) mengungkapkan terdapat akses jalan lain yang biasanya digunakan. Namun akses jalan tersebur juga tertutup material tanah longsor.
"Akses jalan lainnya di Kampung Balangantrang Desa Kemang menuju Desa Cihea masih tertutup tanah juga tidak bisa dilewati," jelasnya.
Ia berharap, dinas dan intantasi terkait agar segera melalukan penanganan untuk membersihkan material tanah longsoran. Sehingga warga kembali dapat menlintasinya.
Baca Juga: 8 Pemuda Terlibat Pengeroyokan di Banyuwangi, 2 Masih Pelajar
"Harus pakai alat berat. Inginnya secepatnya agar segera dapat dilalui oleh warga, apalagi saat ini sudah masuk musim sekolah," tutupnya.