bakabar.com, MALANG - Anggota Polresta Malang Kota, Jawa Tengah pada Senin (10/10) melakukan sujud massal sebagai rasa simpati dan permohonan maaf ke korban dan keluarganya atas tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Aksi itu dilakukan saat apel rutin di halaman Mapolresta Malang Kota. Sujud massal itu dilakukan mereka secara spontan sembari meminta maaf atas tragedi kemanusian di Stadion Kanjuruhan.
Seperti diketahui akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang menelan korban meninggal dunia 131 orang dan ratusan lainnya menderita luka-luka ringan hingga berat.
Dikutip dari detik.com, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto dan semua jajarannya sujud bersamaan beberapa saat. Mereka bersimpuh memohon ampun dan meminta maaf yang terdalam kepada korban dan keluarganya serta seluruh Aremania.
Suasana hening dan haru pun begitu terasa saat seluruh personel termasuk Kombes Budi Hermanto melakukan sujud bersama di halaman Mapolresta Malang Kota.
"Secara spontan memohon kepada sang pencipta dan permohonan maaf kepada korban dan keluarganya [korban Aremania di Tragedi Kanjuruhan Malang]," kata Budi Hermanto kepada wartawan.
Menurut Budi, tragedi Stadion Kanjuruhan tak hanya membawa duka kepada para korban dan Aremania, tetapi juga pihaknya. Ini karena Arema Police, memiliki hubungan erat selama ini.
Selain mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan, Kapolresta Malang Kota berharap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat bisa kembali kondusif.
"Kami juga berharap agar situasi kembali kondusif dan persoalan tragedi Kanjuruhan segera terselesaikan," ucapnya dikutip dari Beritasatu.com.
Menurut Kombes Budi Hermanto, sebagai rasa tanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan, jajaran Polresta Malang Kota juga memberikan semangat dan menyalurkan bantuan kepada seluruh korban tragedi Kanjuruhan.
Bahkan, Kapolresta juga berjanji mengasuh dan akan menanggung biaya sekolah seorang anak bernama Alfiansyah (11) warga Bareng Raya, Kota Malang yang kedua orang tuanya turut menjadi korban tragedi Kanjuruhan.