apahabarcom, JAKARTA – Biasanya jerawat dan komedo jadi persoalan dan gangguan di wajah. Tapi ternyata ada milia.
Milia adalah benjolan kecil berwarna putih yang sering ditemukan di area hidung dan pipi. Kondisi ini terbentuk ketika keratin dan sel kulit mati terperangkap di bawah kulit, kemudian mengeras dan menggumpal membentuk kista kecil yang disebut milia.
Keberadaan milia tidak dapat dicegah sepenuhnya. Namun milia dapat timbul karena beberapa kasus seperti terkena paparan sinar matahari yang berlebihan, penggunaan produk kecantikan yang tidak terserap dengan baik, menggunakan krim wajah yang terlalu tebal hingga menyumbat pori-pori, hingga kerusakan kulit.
Munculnya milia dapat terjadi di berbagai kalangan usia, namun kondisi yang paling sering ditemukan terjadi pada bayi baru lahir.
Baca Juga: Kandungan Skincare yang Wajib Ada, Kulit Wajah Jadi Cerah dan Glowing
Melansir dari VeryWell Health milia terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu
Neonatal milia, yaitu milia yang terjadi pada bayi baru lahir merupakan jenis milia neonatal. Umumnya terjadi di sekitar hidung, wajah,dan kulit kepala. Hampir 50% milia pada bayi dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu pertama.
Juvenile milia, atau sering disebut dengan milia remaja merupakan jenis yang biasanya disebabkan oleh kelainan genetic langka yang menyebabkan pertumbuhan sel tidak normal, seperti sindrom Bazex-Dupré-Christol atau pachyonychia congenita.
Milia en plaque, jenis ini dikaitkan dengan kelainan kulit autoimun seperti lichen planus atau discoid lupus. Milia jenis ini tampak lebih besar dibandingkan milia pada umumnya.
Erupsi multiple milia, jenis milia ini jarang ditemukan, biasanya muncul di kepala, leher, dan badan. Erupsi multiple milia biasanya mengalami peradangan sehingga waktu untuk penyembuhan lebih lama daripada milia lainnya.
Traumatis milia, ini adalah jenis milia yang disebabkan oleh cedera kulit seperti luka bakar atau paparan bahan kimi yang dapat mengiritasi kulit.
Milia Bisa Dihilangkan
Dalam beberapa kasus milia akan hilang dengan sendirinya. Tapi ada hal yang bisa dilakukan untuk mempercepat hilangnya milia.
Melakukan perawatan di rumah dapat mempercepat hilangnya milia, misalnya selalu membersihkan area wajah setiap habis beraktifitas. Menggunakan metode uap dari air panas dapat bantu bersihkan muka hingga ke pori-pori.
Baca Juga: Punya Bekas Jerawat Membandel? Simak Cara Mencegah dan Mengobatinya
Lakukan eksfoliasi di area yang timbul milia secara teratur, namun hindari eksfoliasi berlebihan untuk menghindari iritasi kulit. Gunakan tabir surya setelah eksfoliasi untuk melindungi bahan aktif yang digunakan saat eksfoliasi. Jika ingin mempercepat hilangnya milia dapat lakukan perawatan ke dokter kulit.
Milia tidak berdampak signifikan terhadap kesehatan kulit dan akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu atau bulan.
Perlu untuk hindari menusuk atau memencet paksa milia. Meskipun milia dapat mengganggu estetika wajah namun jika dihilangkan secara paksa dapat berisiko infeksi, luka, dan iritasi yang dapat menimbulkan komplikasi.