bakabar.com, MARTAPURA – Banjir di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar mulai berangsur surut, meski demikian penurunan air terpantau lambat pada Selasa (12/1) sore.
Banjir di Pengaron diketahui merendam 8 desa dan berdampak pada ribuan jiwa.
Kapolsek Pengaron, Iptu Herry Bombay, menyampaikan kenaikan debit air di Pengaron sempat terjadi mulai Senin (11/1) hingga Selasa (12/1) pagi.
“Namun sore ini debit air sudah ada sedikit surut, namun agak lambat,” katanya.
Iptu Herry mengungkapkan, jumlah jiwa yang terdampak banjir di Pengaron mencapai kurang lebih 1.500.
“Untuk Desa yang terdampak ada delapan, di antaranya Desa Pengaron, Benteng, Mangkauk, Antaraku, Loktunggul, Lobang Baru, Lumpangi, Ati’im yang mengalami banjir yabg cukup dalam,” terangnya.
Air juga sempat mencapai ke lantai dua rumah milik warga. TNI-Polri bersama dengan Basarnas dan juga BPBD serta Damkar Banjar telah melakukan evakuasi warga yang terperangkap di dalam rumah.
“Ada lansia [orang tua, red] ada juga anak kecil dan orang yang stroke kita evakuasi ke tempat yang lebih aman,” ucap Iptu Herry.
Dalam evakuasi tersebut, Polres Banjar menurunkan 2 buah perahu karet, Koramil Pengaron menurunkan 1 kapal besi, Basarnas menurunkan 2 perahu, BPBD 1 perahu dan sejumlah perahu milik instansi lainnya.
Iptu Herry mengatakan, untuk saat ini kondisi air sudah mulai turun, namun dia berharap agar masyarakat tetap waspada dan jangan memaksakan diri berada di dalam rumah, ditakutkan air kembali naik.
“Warga diminta tetap berhati-hati. Bila memasak tetap diperhatikan jangan lengah. Demikian juga alat elektronik tetap diperhatikan jangan sampai menyentuh air,” tandasnya.