Menstruasi

Meredakan Nyeri Haid Menstruasi

Perempuan kerap mengalami nyeri haid pada hari pertama sampai hari kedua menstruasi. Nyerinya bisa mengganggu aktivitas fisik.

Featured-Image
Ilustrasi Gambar Nyeri Haid. Foto: Dok. Freepik

bakabar.com, JAKARTA - Perempuan kerap mengalami nyeri haid pada hari pertama sampai hari kedua menstruasi. Nyerinya bisa mengganggu aktivitas fisik.

Kram menstruasi (dysmenorrhea) terjadi saat rahim mengalami kontraksi berlebih untuk mengeluarkan buahan, hal ini dirasakan kurang nyaman atau sakit di bagian perut hingga kaki. Hal ini biasa terjadi pada perempuan, serta dapat menimbulkan efek seperti pusing, perasaan tidak nyaman, dan nyeri pada bagian perut.

Dilansir dari healthypartners, rasa sakit pada menstruasi terjadi ketika menginjak usia 20an, menstruasi yang tidak teratur, memiliki keluarga dengan riwayat serupa dan perokok.

Bahkan pada kasus terburuknya kram haid dapat mengganggu aktivitas kesehariannya, mulai dari mual, sakit kepala hingga pingsan. Namun bagi perempuan Indonesia, dapat mengajukan cuti ketika merasakan nyeri haid.

Baca Juga: Benarkah Nyeri Haid Bisa Hilang setelah Menikah?

Ilustrasi Gambar Nyeri Haid - bakabar.com
Ilustrasi Gambar Nyeri Haid. Foto: Dok. Freepik

Berikut beberapa tips meredakan nyeri haid saat menstruasi:

Perbanyak minum air hangat
Rasa tidak nyaman ketika haid sering terjadi karena kurangnya hidrasi yang cukup pada tubuh, dan membuat tubuh semakin lemas karena tidak adanya pasokan air yang membantu peredaran darah menjadi lancar.

Dikutip dari Jurnal Farmasi Dunia (World Journal of Pharmaceutical Research), "air hangat dapat membantu membuat relaks otot-otot di rahim, dan memberikan efek hangat pada alirah darah di dalam tubuh."

Selain itu segelas air hangat juga dapat mengurangi kembung di perut, melancarkan pencernaan dan membuat tubuh mendapatkan hidrasi yang cukup.

Baca Juga: Soal Cuti Haid dan Melahirkan, Kemenaker: Masih Gunakan UU No. 13 Tahun 2003

Menggunakan bantalan pemanas

Ilustrasi gambar bantalan pemanas pereda nyeri haid. Foto: dok. livewellzone
Ilustrasi gambar bantalan pemanas pereda nyeri haid. Foto: dok. livewellzone

Cara selanjutnya adalah menggunakan bantalan pemanas, hal ini dapat mendistraksi rasa sakit dan beralih ke rasa hangat yang nyaman pada perut.

Ada banyak cara untuk menggunakan bantalan pemanas ini, diantaranya membuat sendiri dengan botol khusus dan mengisinya dengan air panas, atau bisa dengan membeli produk heatpad (bantal pemanas) di toko kesehatan atau toko online.

Hindari pemicu nyeri haid

Banyak faktor penyebab datangnya nyeri haid, diantaranya pola hidup yang tidak sehat, seperti terlalu banyak meminum kafein, minuman manis dan makanan berminyak.

Mulailah untuk mengonsumsi sayur, buah dan daging merah untuk membuat tubuh mendapatkan asupan yang cukup. Mengonsumsi buah seperti pisang juga dapat mengurangi rasa sakit ketika haid.

Meminum minuman herbal

Kekayaan sumber rempah menjadi kebanggan tersendiri bagi bangsa Indonesia, karena beberapa rempah tersebut ternyata memiliki khasiat yang banyak, salah satu contohnya untuk menghangatkan tubuh.

Meminum air jahe, racikan kunyit asam dan teh herbal dapat meredakan nyeri haid dan membuat tubuh menjadi hangat, karena memiliki banyak manfaat didalamnya.

Meminum obat pereda nyeri

Jalan terakhir untuk meredakan nyeri haid adalah penggunaan obat seperti paracetamol atau ibuprofen. Menurut medicalnewstoday, dari hasil riset NDAIDs, ibuprofen efektif dapat mengurangi rasa sakit di perut.

Namun cara ini tidak disarankan dilakukan secara berkala, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter terkait mengenai efek pemakaian obat tersebut pada tubuh.

Hal yang bisa dilakukan selanjutnya adalah dengan beristirahat yang cukup, serta menjalankan pola hidup sehat.

Editor


Komentar
Banner
Banner