bakabar.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak masyarakat Indonesia mendorong pelestarian budaya tanpa harus memperdebatkannya. Hal itu dia ungkapkan saat menyaksikan Festival Cap Go Meh untuk pertama kalinya di Singkawang, Kalimantan Barat.
"Kalau di TV sering, tetapi melihat langsung ini perdana. Terima kasih diundang," kata Erick Thohir di Singkawang, Sabtu (4/2).
Menteri BUMN diundang oleh Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang untuk menyaksikan Festival Cap Go Meh. Erick menyatakan memiliki ekspektasi (harapan) yang tinggi dengan adanya Festival Cap Go Meh di kota seribu kelenteng itu, sehingga rela datang jauh-jauh untuk menyaksikan festival tersebut.
"Ya ekspektasi tinggilah, kalau nggak, ngapain datang dari jauh-jauh," ungkap Erick.
Sebelumnya, Erick sempat meninjau sejumlah tempat di Kota Singkawang. Dia menyatakan ini lah wajah asli kebudayaan Indonesia. Karena itu, dia mengingatkan, agar Indonesia yang kita kenal ini jangan justru dijadikan Indonesia yang tidak kita kenal.
"Justru Tuhan, Allah SWT membuat kita menjadi negara yang sangat beragam dan tidak banyak negara seperti Indonesia," katanya mengingatkan.
Menurut dia lagi, jika dilihat pada banyak negara dan juga sering di dalam negeri sendiri ada mempertanyakan hal-hal mengenai kesukuan dan agama. Tetapi jika dilihat dari data-data terakhir, ternyata Indonesia adalah negara yang sangat toleran karena ada Pancasila dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
"Nah inilah jangan sampai saat Pemilu (2024) ini yang ditonjolkan lima tahun sekali. Padahal Indonesia itu umurnya akan ribuan tahun. Dan kita menuju sebuah ekonomi yang luar biasa kuat di tahun 2045. Kita akan menjadi negara nomor 5 atau 4 terbesar ekonomi dunia," kata Menteri BUMN itu.
Karena itu pula, Erick mengatakan dirinya hadir di Kota Singkawang untuk memastikan bahwa apa yang sudah dimiliki Indonesia, seperti tradisi dan kebudayaan yang ada di Kota Singkawang merupakan sesuatu yang harus dipertahankan.