Ancaman Resesi Global

Menkeu Pastikan Lawan Inflasi Tidak dengan Kenaikan Suku Bunga

Menkeu, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa tahun ini Indonesia tidak perlu menggunangkan kebijakan kenaikan suku bunga dalam menghadapi inflasi.

Featured-Image
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Foto: apahabar.com/Gabid Hanafie

bakabar.com, JAKARTAMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan tahun ini Indonesia tidak perlu menaikan suku bunga untuk menyikapi inflasi. Menurutnya, jika suku bunga kembali dinaikkan, hal itu justru akan memukul pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.

“Karena kalau kita melawan inflasi dengan suku bunga, maka dunia usaha akan terkena dampak negatifnya,” ujar Menkeu Sri Mulyani dalam kunjungan kerjanya di Cikarang, Jumat (27/1).

Saat ini, beberapa negara tidak lagi membuat kebijakan moneter dengan menaikan suku bunga dalam menghadapi inflasi. Menurut Menkeu Sri Mulyani, Indonesia akan melakukan hal serupa. Indonesia akan menggenjot produksi sehingga mengarah ke ekspansi.

“Kalau kita lihat Eropa kondisinya yaitu, untuk manufaktur indeksnya sudah masuk ke arah ekspansi,” imbuhnya.

Baca Juga: BI Proyeksikan Inflasi Turun Jadi 3-4 Persen di Semester II 2023

Selama ini, inflasi dapat ditekan ketika pemerintah berfokus untuk meningkatkan aktivitas di sektor manufaktur. Manufaktur sangat penting dalam meningkatkan penerimaan negara, termasuk menumbuhkan kepercayaan investor.

Jika sebelumnya, sektor manufaktur sempat terpukul akibat pandemi Covid-19. Saat ini, secara perlahan pemulihan menunjukkan perubahan berarti. “Terlihat dari nilai manufaktur di Cikarang yang termasuk paling resilien dan tumbuhnya luar biasa pada pemulihan ini,” jelasnya.

Oleh karena itu, Sri Mulyani terus mendorong pada peningkatan produk manufaktur, sembari aktif mengawasi tingkat inflasi di daerah. “Banyak kenaikan inflasi di daerah meningkat akibat komoditas yang tidak proposial,” ucapnya.

Selama ini, menurut Sri Mulyani, kenaikan inflasi tinggi di sejumlah daerah seringkali diakibatkan oleh kenaikan harga komoditas pangan. “Biasanya naik hanya karena harga cabai, atau bawang merah," jelasnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut APBN 2023 Optimistis dan Waspada

Untuk itu, kepala daerah diharapkan bisa mengendalikan harga dengan memeriksa jalur distribusi dan unit logistik yang diperlukan untuk kebutuhan pengiriman. Jika kedua hal itu bisa diperbaiki, Menkeu Sri Mulyani yakin inflasi bisa ditekan.

“Maka kita harus menurunkan sumber inflasi dari komoditasnya, logistiknya, dan distribusinya,” tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner