bakabar.com,BANJARMASIN – Sepanjang tahun khususnya menjelang bulan suci Ramadan, Kantor Pengawasan dan Layanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Banjarmasin kian gencar mencegah pendistribusian barang ilegal yang masuk di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Mengingat, permintaan barang lewat jalur transportasi laut kian meningkat di bulan Ramadan.
“Kami secara konsisten dan komitmen melakukan pengawasan sesuai tugas dan fungsi kami,” ucap Kepala Kantor Pengawasan dan Layanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Banjarmasin, Firman Sane H kepadabakabar.com, Sabtu (4/5) pagi.
Terkait Barang Kena Cukai (BKC) Hasil Tembakau (HT), pihaknya telah membentuk tim khusus untuk melakukan operasi pasar. Kegiatan tersebut dilaksanakan sepanjang tahun, tidak hanya di bulan Ramadhan.”Kita juga akan melakukan operasi pasar secara rutin,” tegasnya.
Dalam operasi itu, pihaknya akan melakukan pemantauan harga jual di tingkat eceran. Setelah itu, melaksanakan sosialisasi tentang bahaya rokok ilegal bagi kesehatan dan dampaknya terhadap kerugian negara.
Kalsel, sambung dia, masih menjadi wadah pemasaran rokok ilegal. Mengingat, peredaran rokok ilegal dengan harga yang teramat murah masih menyasar pekerja kasar atau buruh di wilayah perkebunan kelapa sawit dan pertambangan batubara.
Apalagi, Kalsel dikenal dengan masifnya perkebunan kelapa sawit dan pertambangan batubara yang masih menjadi penopang ekonomi dan sunber pendapatan daerah non pajak.”Rokok ilegal biasanya sering dikonsumsi oleh pekerja buruh,” cetusnya.
Namun, ia belum memegang data terkait jumlah rokok ilegal yang telah diamankan oleh Kantor Pengawasan dan Layanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Banjarmasin.
“Pastinya kami terus melakukan operasi ke pedagang atau ruko lainnya,” tutupnya.
Baca Juga: Ramadan, Jam Buka Salon Kecantikan Pun Dibatasi
Baca Juga:Musim Ziarah, Pesanan Bunga Meningkat
Baca Juga:Ini Areal Kantong Parkir Pasar Ramadan di Kamboja
Baca Juga: Jelang Ramadan, Intip Cara Pengusaha Wanita Kalsel Gelar Pasar Murah
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif
