Peluang Wirausaha

Menjadi Wirausaha, MenkopUKM: Kini Semakin Mudah

Menkop UKM Teten Masduki menjelaskan, untuk menjadi wirausaha kini semakin mudah dengan tersedianya berbagai dukungan dari pemerintah.

Featured-Image
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kanan) dan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution memberikan pernyataan kepada pewarta di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Senin (15/5/2023). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menjelaskan, untuk menjadi wirausaha kini semakin mudah dengan tersedianya berbagai dukungan mulai dari program meringankan dari pemerintah sampai banyaknya media digital yang tersedia.

"Menjadi wirausaha itu mudah. Jangan takut," ujar Teten dalam acara Kick Off Peningkatan Kapasitas Start Up dan Workshop Entrepreneur Hub Sumatera Utara di Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Senin (15/5).

Kepala Staf Kepresidenan Indonesia periode 2015-2018 itu menegaskan, satu hal yang penting untuk memulai langkah berwirausaha adalah dengan memiliki ide. Ide atau gagasan ini dapat diwujudkan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memanfaatkan program Entrepeneur Hub dari Kementerian Koperasi dan UKM.

'Entrepreneur Hub', dia melanjutkan, menjadi wadah untuk mempertemukan mereka yang ingin merintis usaha dengan pelaku UMKM, produsen maupun sektor pendukungnya.

Baca Juga: Pengembangan KUMKM, MenKopUKM: Harus Adaptif Kontributif dan Berkelanjutan

"Melalui 'entrepreneur hub', kami mencoba berkolaborasi agar anak-anak muda lebih gampang berbisnis," kata Teten.

Dia menambahkan, Indonesia pun saat ini mempunyai banyak para pengembang perusahaan perintis (start up) di bidang teknologi yang turut membantu seseorang untuk menjadi wirausaha.

Teknologi, disebut Teten memiliki peranan penting di perkembangan dunia usaha terutama bagaimana mempertemukan konsumen ke produsen.

"Jika melihat dari data startupranking.com, Indonesia ada di peringkat enam dunia soal penghasil 'start up' digital. Dari antara itu, ada pula yang sudah menjadi 'decacorn' dan 'unicorn'," tutur Teten.

Baca Juga: Hilirisasi Produk Peternakan, KemenkopUKM dan Kementan Kerja Sama Kembangkan Koperasi

Sementara dari sisi pemerintah, pihak yang ingin memulai usaha mendapatkan insentif dengan menurunkan suku bunga KUR Super Mikro, KUR untuk pelaku UMKM pemula dengan plafon pinjaman maksimal Rp10 juta, dari enam persen menjadi tiga persen.

Bukan cuma itu, pada tahun 2023, Pemerintah Indonesia juga menyiapkan KUR sebesar Rp450 triliun pada tahun 2023 atau naik 20 persen dari tahun sebelumnya (Rp373 triliun).

"Pemerintah selalu memperbaiki ekosistem bisnis, contohnya dengan memperluas akses pembiayaan," ujar Teten.

Editor
Komentar
Banner
Banner