Pemprov Kalsel

Mengubah Limbah Jagung Jadi Pakan Sapi dengan Mesin Silase Buatan BPTP Kalsel

apahabar.com, BANJARBARU – Bahan dasar dari limbah tanaman pangan berupa jagung, bisa menjadi pakan ternak sapi….

Featured-Image
Mesin silase ramah lingkungan buatan BPTP Kalsel mengubah limbah jagung jadi pakan sapi. Foto- Disbunnak Kalsel for apahabar.com

bakabar.com, BANJARBARU – Bahan dasar dari limbah tanaman pangan berupa jagung, bisa menjadi pakan ternak sapi.

Caranya dengan diproses menggunakan mesin silase ramah lingkungan milik Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalsel.

Kepala BPTP Kalsel, Muhammad Amin mengatakan, program itu terinspirasi oleh banyaknya limbah pertanian tanaman pangan jagung.

Antara lain, jerami, kulit, dan batang tanaman jagung yang belum termanfaatkan sebelumnya.

“BPTP membuat mesin pemroses pembuatan silase yang bahan bakunya berupa limbah tanaman pangan tadi,” ujarnya kepada bakabar.com, Minggu (27/6).

Silase, kata dia, merupakan proses pengolahan pakan ternak yang menggunakan bahan baku berupa limbah tanaman pangan dan hijauan makanan ternak (HMT), serta bahan tambahan tetes tebu, dedak padi maupun dedak jagung.

“Semua bahan-bahan tadi diawetkan dalam kemasan kedap udara yang dibungkus rapat menggunakan kemasan plastik,” imbuhnya.

Dalam proses penyimpanannya, Amin menuturkan, silase dapat bertahan lama asalkan kemasan tetap terjaga dalam keadaan terbungkus rapat.

“Selama ini proses pembungkusan silase dilakukan secara manual. Dengan inovasi mesin buatan BPTP ini proses pembuatan silase menjadi jauh lebih efisien dan menghemat waktu dalam pembuatannya,” tandasnya.

Sementara, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi mengatakan, peternakan sapi juga menghasilkan limbah berupa urin dan feses.

Urin dan feses sapi, sebut Suparmi, kemudian diolah menjadi pupuk cair dan kompos yang sangat dibutuhkan untuk menyuburkan tanaman pertanian termasuk tanaman pangan.

“Sehingga inovasi Integrasi Ternak Sapi dan Tanaman Pangan merupakan sinergitas yang sangat efisien karena tanpa menghasilkan limbah atau Zero Waste,” ungkapnya.



Komentar
Banner
Banner