bakabar.com, JAKARTA - Kalau Anda penasaran dengan kehidupan agen rahasia, barangkali menonton Criminal bisa jadi solusinya. Film ini setidaknya dapat memberikan gambaran betapa bahayanya profesi tersebut.
Criminal berangkat dari premis kehidupan agen rahasia yang berujung kehilangan nyawa saat bertugas. Dikisahkan, Bill Pope, seorang agen rahasia CIA, terlibat dalam sebuah misi khusus, yakni melindungi peretas berjuluk The Dutchman.
Peretas itu memiliki program rahasia yang akan diberikan kepada CIA. Adapun misi Pope ialah harus memastikan The Dutchman aman dari incaran Xavier Heimdahl dan komplotannya. Naas, di tengah misi tersebut, Pope tertangkap dan disiksa hingga tewas.
Penggalan adegan dalam film Criminal tersebut barangkali membuat Anda bertanya-tanya, apakah tugas agen rahasia di dunia nyata sama bahayanya? Benarkah profesi ini berisiko tinggi?
Mengancam Keselamatan Diri dan Keluarga
Seorang agen Secret Intelligence Service (SIS) – badan keamanan luar negeri milik Pemerintah Inggris – tak menampik bahwa memang benar keselamatan mereka terancam selama bertugas. Sebab, mereka mengemban tugas berbahaya sebagai ujung tombak intelijen.
Misalnya saja, ditugaskan di negara pusat Al-Qaeda demi ‘mengorek’ informasi penting untuk Pemerintah Inggris. “Orang-orang ini, bila ketahuan bekerja dengan kami, akan berada dalam bahaya besar,” ungkap Tara, seorang agen SIS, seperti dikutip dari BBC, Kamis (19/1).
Risiko-risiko yang demikian, termasuk kehilangan nyawa, juga mesti dipahami anggota keluarga sang agen. Tara pun mengaku bukanlah perihal mudah untuk menjelaskan itu kepada mereka.
“Anda harus mengatakan hal-hal yang mungkin mereka tidak mau dengar. Anda mungkin harus melakukan percakapan sulit dengan mereka, tapi ini demi keselamatan mereka,” begitulah Tara merawikan perasaannya saat berbicara dengan keluarga para agen.
Percakapan yang sulit itu, sambung dia, bahkan harus dibicarakan sejak awal. Manakala orang tercintanya menginjakkan kaki di SIS, anggota keluarga lain mesti memahami bahwa itu berarti mereka juga harus siap kehilangan hidupnya.
Sekilas Kehidupan Agen Rahasia
Berbicara tentang tugas berbahaya, salah satu bagian paling berisiko yang dilakoni intelijen modern ialah ‘merekrut sekaligus mengendalikan agen.’ Ini sebagaimana dilakukan Michael, seorang agen SIS yang bekerja di negara pusat Al-Qaeda.
Tugasnya tak sekadar memasuki jaringan-jaringan teroris, melainkan lebih kompleks dari itu. “Kami mulai dengan proses menentukan sasaran. Obyektif kami, sebisa mungkin mendekati para pimpinan,” bebernya.
Selanjutnya, sambung Michael, seorang agen bakal memetakan jaringan teroris tersebut guna mengidentifikasi tokoh-tokoh penting. Sekaligus, seperti apa hubungan di antara mereka untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai peranan masing-masing.
Untuk menggali informasi yang sekiranya dimiliki target, agen rahasia bakal menyamar. Mereka akan membaur dengan masyarakat sipil lainnya guna mendekati target, lalu menggali informasi penting yang dibutuhkan Pemerintah Inggris.
“Setiap pendekatan akan disesuaikan dengan profil agen tertentu atau seorang calon agen potensial. Kami tak henti-henti membujuk mereka untuk bekerja dengan kami,” ujar Michael perihal jenis pendekatan yang digunakan setiap agen.
Demikianlah sekilas gambaran mengenai kehidupan agen rahasia yang sebenarnya. Baik di film maupun kehidupan nyata, profesi ini memang berisiko tinggi. Tertarik untuk menekuninya?