Sport

Mengidam Gelar Liga Spanyol, Alasan Carlo Ancelotti Balik Kucing ke Real Madrid

apahabar.com, MADRID – Resmi kembali melatih Real Madrid, Carlo Ancelotti menyimpan harapan kuat memenangi Liga Spanyol….

Featured-Image
Dalam periode pertama melatih Real Madrid, Isco Alorcon merupakan salah seorang pemain kesayangan Carlo Ancelotti. Foto: Soccernet

bakabar.com, MADRID – Resmi kembali melatih Real Madrid, Carlo Ancelotti menyimpan harapan kuat memenangi Liga Spanyol.

Carlo Ancelotti resmi menjadi pelatih baru Real Madrid, Selasa (1/6) malam. Pria berusia 61 tahun ini memilih meninggalkan Everton dan menggantikan Zinedine Zidane yang mengundurkan diri.

Ini merupakan periode kedua Carlo Ancelotti bersama Real Madrid. Dalam periode pertama sejak 2013 hingga 2015, sejumlah gelar berhasil disumbangkan.

Mulai dari Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub dan Copa del Rey. Namun dalam periode itu, tak sekalipun Carlo Ancelotti merasakan gelar Liga Spanyol.

“Saya memutuskan untuk kembali, karena memiliki tantangan baru dengan klub yang selalu berada di hati saya,” ungkap Ancelotti seperti dilansir Okezone, Rabu (2/6).

“Saya pergi dengan membawa semua momen luar biasa bersama Everton. Saya mendoakan yang terbaik untuk klub dan penggemar,” lanjutnya.

Bukan Pilihan Pertama

Carlo Ancelotti yang dikontrak sampai Juni 2024, sedianya bukan pelatih pilihan pertama untuk menggantikan Zinedine Zidane.

Seperti dilansir BolaSport, petinggi klub di ibu kota Spanyol itu sebenarnya menaksir Massimilliano Allegri.

Namun keputusan pengunduran diri Zinedine Zidane terlalu telat, sehingga Massimiliano Allegri lebih dulu memutuskan kembali melatih Juventus, Jumat (28/5).

Kemudian Raul Gonzalez yang masih melatih Real Madrid Castilla, disiapkan sebagai opsi. Selanjutnya Los Blancos berusaha mendekati Antonio Conte yang telah meninggalkan Inter Milan.

Namun ide tersebut tak diteruskan, karena Antonio Conte dianggap tak sesuai dengan filosofi dan metodologi Real.

Pilihan bergeser kepada Mauricio Pochettino. Namun pembicaraan stagnan, karena Mauricio Pochettino kesulitan memutus kontrak dengan Paris Saint-Germain.

Real Madrid enggan berkonfrontasi dengan Paris Saint-Germain, karena bisa dinilai membahayakan negosiasi untuk mendatangkan Kylian Mbappe atau Neymar da Silva di kemudian hari.

Akhirnya pilihan jatuh kepada Carlo Ancelotti. Pun proses negosiasi dan pemutusan kontrak dengan Everton berlangsung singkat.

Di sisi lain, masih banyak pemain era Carlo Ancelotti yang bertahan di Real Madrid sampai sekarang. Situasi ini bisa memudahkan adaptasi ulang sang pelatih.

Mereka yang masih bertahan adalah Karim Benzema, Luka Modric, Casemiro, Dani Carvajal, Sergio Ramos, Raphael Varane, Isco Alorcon dan Gareth Bale.



Komentar
Banner
Banner