bakabar.com, BATULICIN – Tanah Bumbu berduka setelah Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tanah Bumbu, Wim Mandau, tutup usia pada 29 Juli 2020.
Dalam kesehariannya, almarhum dikenal sebagai sosok pejabat yang meninggalkan kesan mendalam bagi banyak orang. Satu di antaranya adalah Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, Rooswandi Salem.
“Saya terkesan dengan beliau, karena semasa hidup almarhum Wim Mandau kami kenal sebagai figur yang bijaksana, sabar, murah senyum, pengayom, dan teguh memegang prinsip,” ungkap Rooswandi Salem.
Ia menilai apa yang sudah dilakukan Wim Mandau khususnya dalam kepemerintahan di Tanah Bumbu begitu mengesankan.
“Terkait pekerjaan, almarhum Wim Mandau selalu memegang teguh prinsip dengan gaya yang santai dan mudah tersenyum. Selamat jalan wahai saudara terbaikku, aku memanjatkan sebuah doa yang terbaik hanya untukmu. Orang baik pasti akan mendapat tempat terbaik,” ungkap Rooswandi.
Kesan lainnya juga disampaikan banyak orang yang mengenal Wim Mandau dari dekat maupun yang hanya mengenalnya secara sepintas.
“Setiap sore pulang dari kerja, kalau lewat rumah saya, beliau pasti tegur sapa, minimal bunyikan klakson, buka kaca, trus tersenyum,” kata seorang warga.
Seorang wartawan bahkan memiliki cerita yang berkesan dengan almarhum. Mendiang dikenalnya sebagai sosok sedikit bicara banyak tersenyum.
“Saya kenal beliau sejak saya masih duduk di bangku SMP. Saat itu saya tidak tahu kalau beliau adalah seorang pejabat di pemerintahan. Karena kesederhanaannya dalam berpenampilan dan tidak pilah pilih kawan, mau tua mau muda semua kawan,” ungkap seorang wartawan mengenang masalalu bersama mendiang.
“Setelah lulus dari bangku sekolah (SMA), saya mulai kerja dan kebetulan sering berurusan di Pemda. Nah di situ saya baru tau kalau beliau pejabat. Waktu itu beliau menjabat Kabag Keuangan di Pemkab Tanah Bumbu. Beliau tidak pernah mengungkapkan siapa “AKU”. Ketika saya sudah tau hanya senyum yang diperlihatkannya,” ungkapnya lagi.
Kini beliau sudah tiada. Dengan segala kebaikan, keramahan, dan kemurahan senyum dari sosok Wim Mandau semasa hidupnya, semoga arwah beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Editor: Puja Mandela
