Tak Berkategori

Mengenang Hasanuddin HM, Sang Adik: Beliau Sosok Pendiam dan Gemar Memelihara Kucing

apahabar.com, BANJARMASIN – Civitas Akademika beserta para Alumni Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengenang 53 tahun gugurnya…

Featured-Image
Civitas Akademika beserta para Alumni Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengenang 53 tahun gugurnya pahlawan ampera, Hasanuddin Binti H. Mazedi (HM), Sabtu (16/2/2019). Foto-apahabar.com/Muhammad Robby

bakabar.com, BANJARMASIN – Civitas Akademika beserta para Alumni Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengenang 53 tahun gugurnya pahlawan ampera, Hasanuddin Binti H. Mazedi (HM), Selasa (16/2/2019).

Hasanuddin HM gugur pada 10 Februari 1966 silam. Di kala peluru itu menembus pinggang belakangnya. Ia tersungkur sembari memegang baliho bertuliskan “Tak Ada Pilihan Lain, Menjadi Bangsa Indonesia atau Bangsa Asing”.

Aksi tersebut dikenal sebagai aksi Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura). Pertama, turunkan harga barang. Kedua, bubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI). Ketiga, bersihkan kabinet dari antek-antek komunis.

Terkhusus di Banjarmasin, justru ada 2 tuntutan tambahan yakni stabilkan harga dan adili para tengkulak.

Namun siapa sangka, dibalik keberanian dan idealis, sosok Hasanuddin HM dikenal keluarga dan rekan seperjuangan sebagai sosok pendiam. Uniknya, Hasanuddin HM sangat suka memelihara binatang peliharaan, yakni kucing.

“Orang jarang berbicara, lantaran pendiam. Tetapi, Hasanuddin HM sangat gemar memelihara kucing,” ucap sang adik, Rusmini kepada bakabar.com, Sabtu (16/2/2019).

Baca Juga:ULM Tambah Guru Besar, Pertama di Fakultas Kedokteran Gigi

Dari delapan bersaudara, sebut Rusmini, Hasanuddin HM merupakan anak yang ketiga. Mereka diberikan pendidikan dari latarbelakang keluarga yang amat disiplin. Segala hal, harus tepat waktu. Baik belajar maupun beribadah.

Semasa hidup, Hasanuddin HM dinilai gemar berkecimpung di dunia pergerakan. Lebih-lebih berkaitan dengan sektor ekonomi. Oleh sebab itu, Hasanuddin HM memiliki kuliah di Fakultas Ekonomi, Universitas Lambung Mangkurat.

Sebagai seorang kakak beradik, keduanya memiliki hubungan yang rukun sebagai keluarga sedarah. Itulah yang menjadi momen yang tak pernah bisa Rusmini lupakan.

“Dalam segala hal, kami selalu bersama-sama,” kenangnya.

Sementara itu, rekan seperjuangan Hasanuddin HM di eksponen 66, Gusti Rusdi Effendi mengatakan, Hassanudin HM merupakan sosok yang pendiam, namun dinilai aktif dalam pergerakan eksponen 66.

“Beliau low profil dan dalam perjuangan sangat bagus,” pungkasnya.

Baca Juga:ULM Kini Miliki 43 Profesor

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Aprianoor

Komentar
Banner
Banner