Microalgae Aquarium

Mengenal Microalgae Aquarium, Solusi Mengatasi Polusi Udara

Tim Qalam Malaq, juara ketiga kompetisi Samsung Solve for Tomorrow 2023, menghadirkan inovasi Microalgae Aquarium, dipercaya menjadi solusi mengatasi polusi.

Featured-Image
Ilustrasi Microalgae Aquariom. Foto: iStockPhoto

bakabar.com, JAKARTA - Tim Qalam Malaq, juara ketiga dari kompetisi Samsung Solve for Tomorrow 2023. Menghadirkan inovasi Microalgae Aquarium, dipercaya menjadi solusi mengatasi polusi.

Sebulan terakhir angka polusi di Jakarta selalu berada di posisi buruk. Bahkan Jakarta sempat dinobatkan sebagai kota dengan polusi tertinggi se Asia Tenggara. Kondisi ini menginspirasi Tim Qalam Malaq dari SMA Negeri 78 Jakarta, menciptakan solusi untuk mengatasi hal polusi buruk.

Microalgae Aquarium adalah microalge yang efektif mengubah karbondioksida menjadi oksigen, dan dipercaya dapat menangani masalah polusi udara di perkotaan.

Juara tiga kompetisi Samsung Solve for Tomorrow, Qalam Malaq pada presentasinya, Rabu (13/9) - apahabar
Juara tiga kompetisi Samsung Solve for Tomorrow, Qalam Malaq pada presentasinya, Rabu (13/9). Foto: apahabar/Fikma

"Malaq sebuah solusi untuk mengurangi polusi, karena non emisi yang diberikan, serta dengan biaya penanganan yang cukup rendah," ujar Julia, perwakilan Tim Qalam Malaq, pada presentasinya di Jakarta Selatan, Rabu (13/9).

Menggunakan cara kerja photosynthetica, teknologi ini menggunakan energi matahari untuk menghilangkan karbon dioksida (CO2) dan polutan lainnya dari atmosfer. Panel sistem menampung larutan yang mengandung mikroba alga.

Melansir Science Direct, microalgae memberikan peluang yang besar di bidang pertanian, sebagai sumber pupuk hayati, budidaya perikanan yang membantu pengembangan sektor pedesaan.

Mikroalga ini diketahui dapat membantu menjaga lingkungan lebih hiau, dan mendukung pembangun sosial-ekonomi serta keuntungan lain. Seperti mengurangi biaya budidaya dan menghilangkan polutan organik di lingkungan.

Cara Kerja Malaq Bagi Kehidupan yang Sustainable

Mikroalga mengubah karbondiokida menjadi oksigen secara otomatis menggunakan sistem fotosintesis untuk mengubah udara menjadi lebih baik.

Desain rongga ini memiliki bentuk tabung, dan secara alami menangkap karbondioksida 10 kali lebih tinggi dibanding pohon besar dan dapat digunakan sesuai kebutuhan. Sehingga Malaq lebih baik diletakkan pada suhu hangat untuk menjaga mikroalga tetap hidup.

Tidak hanya itu, strantium aluminat akan tumbuh di tempat yang gelap, dan dapat digunakan sebagai lampu hias yang cantik.

Menurut tim ini, mikroalga dipercaya dapat menjadi inovasi terbaru untuk mengurangi polusi udara yang terjadi.

Dengan beberapa keunggulan seperti penggunaan yang tidak menggunakan emisi serta aman untuk lingkungan, oksigen yang dikeluarkan oleh Malaq diketahui lima kali lipat lebih banyak dibanding pohon lainnya, dan mudah dirawat.

Editor


Komentar
Banner
Banner