bakabar.com, JAKARTA - Kualitas udara di DKI Jakarta merosot dan harus puas mencatatkan posisinya di ranking ke 8 dunia terkait polusi udara.
Merujuk pada data Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI), Jakarta tercatat memperoleh angka 160 atau tergolong tak sehat. Hal ini sesuai data pada Minggu (15/10) pukul 06.20 WIB.
Maka Jakarta diposisikan ranking ke 8 setelah Wuhan, China yang didapuk berada di ranking ke 7 dunia.
Baca Juga: Duh, Kualitas Udara di Banjarbaru Kembali Tidak Sehat
Sementara, negara dengan kualitas udara terburuk pertama di dunia adalah Kumpala, (Uganda) dengan angka 228. Berikutnya di posisi kedua Delhi (India) di angka 186, Dhaka, (Bangladesh) di angka 178, lalu Dubai (Uni Emirat Arab) dengan AQI di angka 165.
Baca Juga: Kualitas Udara Buruk, Dispera KPLH HSS Tunggu Hasil Alat Pengukur KLHK
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar menggunakan masker bila berada di lokasi dengan tingkat cemaran udara tinggi.
"Masyarakat juga diimbau untuk selalu memerhatikan informasi kualitas udara terutama dari BMKG, KLHK dan Dinas Lingkungan Hidup setempat selaku lembaga pemerintah yang berwenang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan di Jakarta, beberapa waktu lalu.