Darurat Karhutla

Kualitas Udara Buruk, Banjarmasin Berlakukan Sekolah Daring

Disdik Banjarmasin mengeluarkan kebijakan sekolah daring minggu ini. Langkah ini diambil karena kualitas udara memburuk akibat karhutla.

Featured-Image
Foto ilustrasi siswa SD menggunakan masker.

bakabar.com, BANJARMASIN - Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin mengeluarkan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau sekolah daring minggu ini. Langkah ini diambil karena kualitas udara kian memburuk akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kebijakan itu ditujukan kepada untuk siswa PAUD/SD/SMP Negeri maupun Swasta. Sebabnya, kualitas udara di Banjarmasin dinilai tidak sehat akibat kabut asap dan bisa mempengaruhi kesehatan para guru dan siswa.

Data terakhir, penderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) di kota Banjarmasin mengalami peningkatan akibat terpapar kabut asap. Yakni 6 ribu kasus.

"Memang sudah ada keluhan kepada pimpinan supaya anak-anak belajar daring saja," kata Kepala Disdik Banjarmasin, Nuryadi.

Oleh karena itu, pihaknya memutuskan pelaksanaan PJJ dari 4 hingga 7 Oktober 2023. Selama PJJ dilaksanakan, pendidikan dan tenaga kependidikan tetap turun ke sekolah untuk memantau PJJ.

"Setelah itu, kami akan evaluasi lagi. Apabila kondisi udara masih tidak memungkinkan, maka kami minta saran lagi dari DLH dan Dinas Kesehatan," ujar Nuryadi.

Editor


Komentar
Banner
Banner