bakabar.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memerintahkan untuk menangkap pengendara mobil berpelat nomor Polri yang mengamuk dan mengacungkan senjata di Tol Tomang-Grogol, Jakarta Barat.
Diketahui seorang pria mengendarai mobil pelat dinas Polri 10011-VII, menodongkan pistol kepada sopir taksi online bernama Hendra (40) di ruas Tol Tomang, Grogol, Jakarta Barat, Kamis (4/5) sekitar pukul 21.35 WIB.
Berdasarkan video yang diunggah di akun Instagram @merekamjakarta, awalnya sopir taksi online tersebut membawa penumpang melewati di Tol Jakarta-Tangerang.
Hendra yang berada di lajur tiga, berpindah ke lajur empat dengan kondisi di sekitar exit Tol Tomang yang cukup padat. Kemudian dari belakang, pengendara mobil plat Polri itu mengejar dan menghentikan mobil yang dikemudikan Hendra.
View this post on Instagram
"Dalam rekaman video yang direkam oleh penumpang, pengendara mobil pelat dinas Polri itu emosi dan membentak Hendra karena tak terima disalip," demikian keterangan yang diunggah Instagram @merekamjakarta dikutip bakabar.com, Jumat (5/5).
Selanjutnya sembari menenteng sebuah benda mirip pistol, terduga pelaku keluar dari mobil dan mengumpat Hendra.
"Udah motong gue gob*** an**** lu enggak ada sori-sorinya," seru terduga pelaku seperti dikutip dari video.
Tidak hanya memaki Hendra, terduga pelaku terlihat beberapa melayangkan tinju kepada Hendra, sembari menantang untuk berkelahi.
"Penumpang Hendra itu pun ketakutan dan meminta tolong. Pelaku pemukulan kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan," bunyi keterangan tersebut.
Hendra kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polda Metro Jaya. Laporan pun telah diterima dan teregister dengan nomor LP/B/2319/V/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.
Selain menerima laporan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, juga memberikan penegasan untuk memburu pelaku.
"Saya sudah perintahkan Dirkrimum dan jajaran reserse untuk segera mencari dan menangkap," papar Karyoto, Jumat (5/5).
Tak hanya penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Karyoto juga meminta jajaran Polres Metro di setiap wilayah untuk ikut memburu oknum polisi tersebut.
"Polres-polres (juga diminta mencari)," tegasnya.