bakabar.com, JAKARTA – Mario (38) menitikkan air mata di pengujung adegan Surga di Bawah Langit. Hatinya trenyuh mengingat kisah dalam film tersebut bukan fiksi belaka, melainkan benar-benar terjadi di dunia nyata.
"Sedikit lebihnya, aku jadi terbayang bagaimana kerasnya kehidupan anak pinggiran," ujarnya.
Pria bertopi itu mengaku salut dengan perjuangan tokoh utama untuk meraih mimpi masing-masing. Sekali pun mereka sudah 'sukses' dengan versinya sendiri, tiga serangkai itu tak pernah melupakan satu sama lain.
Mario hanyalah satu dari puluhan kepala yang terpukau dengan kisah Surga di Bawah Langit yang mengudara dalam acara Gala Premiere di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Selasa (28/3) malam.
Pada acara tersebut, hadir pula Rio Silaen selaku produser eksekutif. Dia berharap film Surga di Bawah Langit dapat menginspirasi anak-anak di Indonesia.
"Lewat film ini, saya ingin semua masyarakat Indonesia mengajarkan pada anak-anak untuk selalu mengucap syukur. Dan bahwa sebenarnya bahagia itu sederhana, kita bisa saling membagi dengan sesama," ungkapnya.
Berangkat dari Kisah Kaum Marjinal
Surga di Bawah Langit sendiri merupakan drama musikal yang mengisahkan perjalanan hidup tiga orang sahabat dari keluarga miskin. Film ini mengambil latar pemukiman padat penduduk di Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gerbang, Bekasi.
Dikisahkan, bocah bernama Ayu, Agus, dan Laras tumbuh bersama di lingkungan terpinggirkan. Di usia yang masih belia, ketiganya berjuang setiap hari untuk menyambung hidup.
Ayu mencari nafkah dengan menari di pasar, Agus mengais rezeki dengan mencopet, sementara Laras meraup pundi dengan menjadi ojek payung dan membantu neneknya berjualan.
Meski menjalani hidup yang sulit, tiga sahabat itu tak pernah berhenti bermimpi. Sampai suatu ketika, mereka terpaksa berpisah demi mewujudkan impian masing-masing.
Enam belas tahun berlalu. Ayu, Agus, dan Laras pun dipertemukan kembali dalam kondisi yang lebih baik.
Sempat Tertunda untuk Mengudara
Kelanjutan kisah tiga serangkai ini dapat disaksikan di bioskop Tanah Air mulai 30 Maret 2023. Jadwal tayang yang demikian mundur tiga tahun lamanya dari rencana semula.
Rio membeberkan bahwa syuting pertama kali dilaksanakan pada 2019. Film garapan Pritagita Arianegara ini dijadwalkan mengudara pada April 2020.
Namun, pandemi covid-19 menghadang rencana itu. Alhasil, penayangan Surga di Bawah Langit ditunda.
Film berdurasi 89 menit itu sendiri dibintangi sederet aktor dan aktris ternama. Sebut saja, Reza Rahardian (Agus), Acha Septriasa (Ayu), dan Andien Aisyah (Laras).
Surga di Bawah Langit juga melibatkan aktor cilik. Di antaranya, Muzakki Ramadhan (Agus kecil), Neona Ayu (Ayu kecil), serta Keira Vanaya (Laras kecil).