bakabar.com, BANJARMASIN - Dina Aulia, sprinter kelahiran Hulu Sungai Tengah (HST) pada Agustus 2003 ini mewakili Kalimantan Selatan (Kalsel) ke ajang 32nd Sea Games Kamboja 2023.
Sesuai Surat Keputusan Komite Olimpiade Indonesia yang ditetapkan 18 April 2023 dengan cap tertanda Ketua, Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Indonesia mengirim 27 atlet dari berbagai daerah dan cabang olahraga (cabor) masing-masing.
Agenda 32nd Sea Games Kamboja 2023 akan diselenggarkan mulai 5 sampai 7 Mei di Phnom Pen.
Dina, satu-satunya dari 26 atlet lainnya se Indonesia yang mewakili Kalsel pada cabang olahraga athletics kategori lari gawang 100 meter.
"Alhamdulillah atlet kita asal HST, Dina terpilih mewakili Indonesia di Sea Games. Kita support dan doakan bersama semoga juara," kata Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) HST, Ramadlan, Senin (1/5/2023).
Pemkab HST, kata Ramadlan terus memberikan dukungan terhadap Dina. Pada 2022 lalu saja, bantuan pembinaan untuk dia menglir Rp 50 juta lebih.
Per bulan, Dina juga mendapat bantuan beasiswa kuliah dari Pemkab melalui Disporapar HST.
"Ini sebagai bentuk kepedulian Bupati HST, H Aulia Oktafiandi terhadap atlet berprestasi kita," kata Ramadlan.
Tak hanya di kancah regional maupun nasional, tetapi juga di ajang internasional, Dina terus menorehkan prestasi.
Melihat kesuksan Dina di kancah internasional saat Kejuaraan Dunia Atletik U20 di Estadio OlÃmpico Pascual Guerrero di Cali, Kolombia pada Agustus 2022 lalu.
Tepat di bulan kelahirannya itu, dia berhasil meraih juara pada lari gawang 100 meter tingkat dunia. Dina mencatat rekor 13.44 detik. Lebih cepat 0.13 detik dari Eddiyah FRYE, sprinter asal Amerika Serikat dan lima atlet berbagai negara lainnya. Event tersebut berlangsung dari 1 hingga 6 Agustus 2022.
Sejatinya, gadis asal Desa Banua Hanyar Kecamatan Pandawan HST itu sudah mencicipi prestasi sejak 2017. Saat itu dia mengikuti ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalsel yang ke-X di Tabalong, Kalsel.
Gadis ini mendapatkan tiga medali emas untuk tiga kelas cabang olaharga atletik yakni lari kelas 200 meter putri, estafet 4 X 100 meter dan 4 X 400 meter.
“Sejak SD juga sudah suka lari-lari di ladang ketika ikut orang tua bekerja,” kata sang kakak yang juga seorang atlet sprinter, Mujalipah.
Pada 2018 Dina kembali menorehkan prestasi. Dia menyabet tiga piala pada ajang yang berbeda: juara 3 Piala Panglima TNI di Surabaya, juara 2 pada ajang Jakarta Open dan juara 3 Kejurnas antar PPLP di Gorontalo.
Prestasi Dina ini mendapat perhatian dari Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan, Jakarta. Sejak 2019, dia mendapat beasiswa dan pembinaan.
Sejak saat itu prestasinya terus melesat. Tiga medali emas di tiga event berturut-turut berhasil diraihnya.
Ketiga ajang itu yakni Kejurnas Antar PPLP di Bangka Belitung, Popnas Jakarta dan The 22nd Thailand Sports School Games (TSSG) 2019 Khon Kaen Games di Bangkok.
Tidak mudah bagi Dina mencapai prestasi yang diraihnya pada di kejuaraan atletik antar sekolah olahraga U-16 se-Asia Tenggara itu. Persaingan ketat dia lalui.Dina harus melalui babak penyisihan yang diikuti 12 pelari gawang.
Babak pertama, Dina berhasil masuk final. Masuk babak final, dia berupaya mengalahkan dua saingannya asal Malaysia, Lie Yee Teng dan Nur Afiqah.
Dina berhasil memecahkan rekor lari gawang 100 meter dengan catatan waktu 14.34 detik. Lebih cepat dibanding TSSG 2018 lalu yang pernah diikutinya.
Di 2022, prestasi apik dalam Kejuaraan Atletik Jawa Tengah (Jateng) Open 2022 yang berlangsung 1 hingga 3 Maret.
Bertanding di Stadion Tri Lomba Juang Semarang, Dina Aulia berhasil meraih emas dari nomor lari 100 meter gawang putri.
Berlari di lintasan tiga, Dina menyisihkan 7 atlet dari provinsi lain dengan catatan waktu 13,88 detik.
Masih di 2022, Dina kembali mewakili HST pada ajang Porprov XI di Kandangan Hulu Sungai Selatan (HSS). Dua medali emas disabetnya untuk kelas cabang olaharga atletik, estafet dan lari gawang.
Dina Aulia berharap terus bisa mengembangkan prestasinya dan terus memecahkan rekor skala nasional dan internasional.
“Semoga ke depannya bisa mengikuti ajang bergengsi lainnya seperti Sea Games, Asian Games dan Olympic,” kata Dina Aulia usai Porprov saat itu.
Sederet keberhasilan Dina Aulia sekaligus menjadi kabar baik untuk Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kalsel.
Mereka sudah memiliki atlet potensial dari nomor lari gawang putri. Dina Aulia sendiri pernah gagal mengikuti PON XX di Papua 2020 lantaran terhalang usia yang masih 17 tahun.
Ketua Humas Koni HST, HN Lazuardi menyebut catatan waktu juara lari gawang 100 meter di PON saat itu 13,74 detik. Sementara Dina sudah mampu membuat 13,88 detik.
Bahkan saat Kejuaraan Dunia Atletik U20 di Estadio OlÃmpico Pascual Guerrero di Cali, Kolombia pada Agustus 2022 lalu, dia menyabet juara. Dina mampu mencatat rekor 13.44 detik di jarak 100 meter dan menyisihkan.
“Dengan capaian itu, peluang Dina meraih medali di PON 2024 nanti cukup besar,” prediksi Ketua Humas Koni HST, HN Lazuardi.
Perlu diketahui, per 2022 lalu Dina Aulia sudah dinyatakan lulus di SKO Ragunan.
Saat ini seorang atlet lari gawang asal HST kembali mengisi SKO Ragunan. Dia yakni, Zulfan.
“Saat tes dan seleksi tingkat nasional di Ragunan, Zulfan berhasil meraih medali perunggu,” demikian Humas Koni HST, HN Lazuardi di Barabai.