bakabar.com, BANJARMASIN – Anggota Komisi VII DPR RI bersama Kementerian Perindustrian menggelar bimbingan teknis (bimtek) penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru (WUB) industri kecil dan menengah (IKM), Senin (21/3).
Bimbingan teknis yang bertujuan untuk menciptakan berbagai bidang usaha baru dan memberikan inovasi pemikiran para wirausaha baru di Kalimantan Selatan (Kalsel) ini berlangsung di sebuah Hotel Jalan Ahmad Yani, Kilometer 5.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membuka wirausaha industri kecil menengah yang ada di Kalsel,” kata anggota Komisi VII DPR RI, Hasnuryadi Sulaiman.
Digelar hingga 4 hari ke depan, bimtek oleh DPR RI dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia diikuti oleh wirausaha baru dari 5 daerah di Kalsel. Adapun 5 daerah tersebut, meliputi wirausaha baru yang berasal dari Banjarmasin, Banjarbaru, Kotabaru, Tanah Laut dan Tanah Bumbu.
“Setiap daerah diberikan bimbingan teknis yang berbeda-beda tentang cara WUB IKM dengan 12 jenis usaha yang akan dikembangkan,” ujarnya.
Di antaranya Kota Banjarmasin beserta jenis Bimtek tentang jasa reparasi AC, perbengkelan roda dua, furniture kayu, makanan ringan, pembuatan roti dan batik. Kemudian warga Kota Banjarbaru diajarkan tentang WUB IKM konveksi, bordir dan kimia seperti pembuatan sabun cair dan shampoo.
Sementara warga Tanah Laut diajarkan tentang WUB IKM pembuatan hasil laut. Tanah Bumbu diajarkan tentang bimtek jasa reparasi handphone dan Kotabaru dengan jenis usaha kapal rakyat.
“Sebelum mengadakan bimtek, kita sudah menyurvei jenis usaha apa yang cocok dengan daerah tertentu,” katanya.
“Jadi kita mengadakan ini tidak sembarangan, kita sudah survei dengan daerah mana yang cocok,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Hasnur berharap upaya ini bisa menimbulkan usaha baru untuk warga di sekitarnya dan yang sudah memiliki usaha sebelumnya dapat lebih berkembang lagi.
“Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi berkah,” katanya.
Hasnur bilang usai bimtek, para pelaku usaha tidak akan dilepas begitu saja. Pihaknya, kata dia, akan memberikan pendampingan untuk para pelaku usaha.
“Semoga usahanya bisa terus berkembang dan menumbuhkan usaha-usaha baru, khususnya industri kecil menengah sehingga mudah-mudahan dapat berkontribusi menggerakan roda perekonomian di Kalsel,” tuturnya.
Budi Hartono dari Kementerian Perindustrian RI, mengatakan kegiatan ini akan berlangsung diikuti sebanyak 240 masyarakat baik secara online maupun offline.
“Materi yang diberikan ada tentang kewirausahaan, produksi, pemasaran dan manajemen,” ujarnya.
Dia juga berharap dari kegiatan ini peserta bisa mengaplikasikan materi yang telah diberikan selama bimtek berlangsung.
Di samping itu, salah satu peserta warga kota Banjarmasin, Diah mengatakan sangat senang dengan adanya bimtek tersebut dan membuatnya dapat membuka peluang usaha lebih besar lagi.
“Sangat senang saya rasa bagus, saya yang menggeluti bidang kerajinan bisa bertambah wawasan untuk pemasarannya,” ungkapnya.
“Saya yang awalnya berfokus ke rajutan bisa mengembangkanya dan mengombinasikanya dengan cara membatik atau mengolah sasirangan,” tambahnya.
Ke depannya, Diah berharap kegiatan ini bisa terus diadakan karena bisa membuat peserta yang mengikutinya berkeinginan untuk menunjukan potensinya.